Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SOSOK 3 Ketua Umum Parpol yang Lontarkan Usul Pemilu 2024 Ditunda: PKB, Golkar, dan PAN

Inilah sosok tiga ketua umum partai politik (parpol) yang melontarkan dan mendukung usul Pemilu 2024 ditunda. Mereka adalah ketum PKB, Golkar, dan PAN

Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in SOSOK 3 Ketua Umum Parpol yang Lontarkan Usul Pemilu 2024 Ditunda: PKB, Golkar, dan PAN
TRIBUNNEWS.COM
Dari kiri ke kanan: Zulkifli Hasan, Airlangga Hartarto, dan Muhaimin Iskandar. Inilah sosok tiga ketua umum partai politik (parpol) yang melontarkan dan mendukung usul Pemilu 2024 ditunda. Mereka adalah ketum PKB, Golkar, dan PAN. 

3. Zulkifli Hasan

Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan
Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Ketua umum parpol ketiga yang turut mendukung usulan penundaan pemilu adalah Zulkifli Hasan.

Zulkifli Hasan adalah Ketum PAN sejak 1 Maret 2015 dan menggantikan Hatta Rajasa.

Sebelum menjadi ketua umum, Zulkifli Hasan tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Departemen Logistik PAN hingga Sekretaris Jenderal PAN pada 2005-2010.

Pada 2015, Zulkifli Hasan ditunjuk untuk menjadi Ketua Umum PAN periode 2015-2020.

Ia terpilih kembali menjadi Ketum PAN periode 2020-2025 berdasarkan pemilihan dalam Kongres V PAN pada Februari 2020.

Dalam pemungutan suara saat kongres yang berlangsung di Kendari, Sulawesi Tenggara, Zulkifli Hasan mendapatkan 331 suara.

Berita Rekomendasi

Ia mengalahkan dua pesaingnya, yaitu Mulfachri Harahap dan Dradjad Wibowo.

Zulkifli Hasan juga pernah menjabat sebagai Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) periode 2014–2019.

Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Kehutanan menggantikan Malem Sambat Kaban, yaitu sejak 22 Oktober 2009 hingga 1 Oktober 2014.

Terkait alasan penundaan pemilu, Zulkifli Hasan menjelaskan lima alasannya.

Di antaranya karena situasi pandemi yang masih berlangsung dan memerlukan perhatian khusus, serta kondisi perekonomian belum stabil sehingga pemerintah, dunia usaha, maupun masyarakat perlu melakukan pemulihan untuk kembali bangkit.

Zulkifli Hasan juga menyinggung perkembangan situasi konflik global yang perlu diantisipasi, antara lain perang Rusia-Ukraina dan tidak menentunya harga minyak dunia.

Kemudian anggaran pemilu yang membengkak dari rencana efisiensi. Sehingga menurutnya lebih baik dikonsentrasikan untuk kepentingan kesejahteraan rakyat.

Alasan lainnya adalah masih adanya keberlangsungan program-program pembangunan nasional yang tertunda akibat pandemi.

"PAN setuju bahwa pemilu perlu dipertimbangkan untuk diundur," kata Zulkifli, dalam keterangan tertulis, Jumat (25/2/2022).

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Dodi Esvandi, Kompas.com/Fitria Chusna Farisa)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas