Ditjen Politik dan PUM Gandeng IPI Gelar Program Batik Bhinneka Tunggal Ika
Yang pertama terkait dengan Batik sebagaimana ada pengakuan dari Unesco pada tanggal 2 Oktober 2009 yang lalu.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Dalam rangka upaya Penguatan Ketahanan Ekonomi, Sosial dan Budaya serta identifikasi isu-isu strategis bidang ketahanan ekonomi, sosial dan Budaya.
Kementeraian Dalam Negeri melalui Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum melaksanakan Kick Off Program Batik Bhinneka Tunggal Ika di Jakarta, Selasa (8/3/2022).
Kegiatan ini didukung oleh Institut Pluralisme Indonesia dan Ford Foundation.
Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum Imran, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara yang cukup unik indonesia mempunyai 273 Juta lebih penduduk Indonesia saat ini, didalam 273 juta Indonesia punya lebih dari 1.300 etnis yang memiliki adat budaya dan kebiasaan hidup yang berbeda-beda.
Disamping itu juga Indonesia memiliki penganut agama enam besar ada Islam, Protestan, Katolik, Hindu, Budha dan Kong Hu Cu.
Selain itu Indonesia juga memiliki lebih dari 187 aliran kepercayaan yang tersebar di berbagai macam daerah di Indonesia tentunya dengan perbedaan ikatan persatuan dan kesatuan dalam ke Bhinekaan yang harus tetap terjaga sepanjang waktu.
Baca juga: Batik, Angklung, Wayang hingga Kuliner khas Indonesia Meriahkan Women Day di Tunisia
Acara yang diselenggarakan ini cukup menjadi krusial untuk mengingat perbedaan yang ada di Indonesia karena sampai dengan saat ini banyak sekali kekayaan Budaya yang dimiliki Indonesia belum bisa dipublikasikan dan dikembangkan menjadi keunggulan dari Budaya Negara Republik Indonesia.
“Menurut catatan saya hanya dua hal ini yang sangat di kenal di Indonesia sekarang ini. Yang pertama terkait dengan Batik sebagaimana ada pengakuan dari Unesco pada tanggal 2 Oktober 2009 yang lalu. Kemudian makanan, Rendang sama Nasi Goreng itu yang cuma dikenal. Yang lain kita punya wayang, kita punya songket, kita punya beragam senjata daerah dan seni bangunan itu yang diakui oleh ahli gempa internasional rumah Gadang di Sinjai Wajo itu sudah diakui tetapi kita belum bisa untuk mempublikasinya, kemudian mengangkatnya menjadi keunggulan dari negara kita," kata Imran.
Imran berharap pengembangan terkait produk-produk budaya yang lain juga terlihat tidak hanya Batik.
Dengan adanya Covid-19 selama ini tetunya berbagai aspek dari Budaya, kekayaan budaya ini harus menjadi sumber kekuatan untuk bangkit.
"Saya ingin coba sampaikan pada kesempatan ini tentunya untuk mendukung dibutuhkan effort yang luar biasa, pada kesempatan ini untuk Gerakan Nasional misalnya terkait dengan bagaimana bangga terkait kekuatan Indonesia, cinta produk Indonesia ini tidak akan bisa dilakukan, atau hanya digaungkan dan dilakukan oleh pemerintah atau pemerintah daerah.” kata imran.
Baca juga: Mengenal Bahan, Alat Produksi, dan Proses Pembuatan Batik: Nganji hingga Pencelupan Warna
Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum mengajak unsur Swasta, Kelembagaan Masyarakat, Unsur Akademis termasuk unsur yang ada di tengah-tengah masyarakat juga harus bersama-sama bergerak sehingga gerakan dan upaya yang diilakukan oleh Pemerintahan bisa membawa hasil, Pemerintah Indonesia menargetkan Tahun 2045 Indonesia merupakan gerbang emas Indonesia.
Direktorat Jenderal (Ditjen) Politik dan Pemerintahan Umum tentunya memiliki salah satu fungsi untuk melaksanakan pembinaan kegiatan ekonomi dan pengembangan produktivitas di masyarakat, oleh karena itu Direktorat Jenderal Politik dan pemerintahan Umum sangat mendukung yang sifatnya untuk menggerakan ekonomi masyarakat.
Rangkaian dukungan yang sudah dilakukan pada tahun 2021 dengan motonya Direktorat Ekonomi Sosial dan Budaya telah dilaksanakan Kegiatan Indonesia Maju Virtual Ekspo dalam forum 2021 yang lalu dengan mengusung tema “Central, Bangga, Cinta dan Pakai Produk Indonesia”.
Kegiatan Virtual Ekspo ini dilaksanakan sepanjang tahun 2021. Kemudian Ditjen Polpum juga menyelenggarakan kegiatan peningkatan kapasitas bagi seluruh aparat Pemda tidak hanya Kesbangpol tetapi semua Dinas terkait di Provinsi maupun Kabupaten/Kota untuk mendorong peningkatan produksi lokal (Produk lokal).
Kemudian tahun 2022 Bahtiar sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum sudah menggagas terkait dengan penyelenggaraan Indonesia Maju Ekspo Forum 2022 Bangga, Cinta dan Pakai Produk Indonesia secara Online dan Offline yang bertujuan untuk melangkah bersama menyelesaikan permasalahan ekonomi, permasalahan sosial yang ada di Indonesia sejak tahun 2020 yang lalu.