Sejarah Supersemar, Peristiwa Penyerahan Mandat Kekuasaan Soekarno ke Soeharto
Penjelasan mengenai sejarah dan isi Supersemar atau Surat Perintah 11 Maret, penyerahan mandat kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto pada 11 Maret 1966.
Penulis: Lanny Latifah
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini sejarah dan isi Supersemar atau Surat Perintah 11 Maret.
Tanggal 11 Maret dikenal dengan peristiwa bersejarah, yakni penerbitan Surat Perintah 11 Maret atau Supersemar.
Surat ini berkaitan dengan terjadinya peristiwa penyerahan kekuasaan atau mandat dari Presiden Soekarno ke Menteri Panglima Angkatan Darat Letjen Soeharto.
Namun hingga kini, Supersemar masih menjadi kontroversi karena naskah aslinya tidak pernah ditemukan.
Lantas, bagaimana sejarah dan isi dari Supersemar atau Surat Perintah 11 Maret tersebut?
Baca juga: Apa Itu Supersemar? Peristiwa Sejarah 11 Maret Alihnya Kekuasaan Soekarno ke Soeharto
Latar Belakang Sejarah Supersemar
Dikutip dari Kompas.com, Supersemar atau Surat Perintah 11 Maret merupakan penyerahan mandat kekuasaan dari Presiden Soekarno ke Presiden Soeharto pada 11 Maret 1966.
Penyerahan mandat dalam supersemar dilatarbelakangi setelah peristiwa G30/S/PKI pada 1 Oktober 1965.
MC Ricklefs dalam Sejarah Indonesia Modern 1200-2004 (2007) menulis, demokrasi terpimpin Soekarno mulai runtuh pada Oktober 1965.
Tentara menuding Partai Komunis Indonesia (PKI) sebagai aktor utama di balik pembunuhan tujuh jenderal.
Hal ini memicu amarah dari kaum muda antikomunis.
Pada akhir Oktober 1965, mahasiswa membentuk Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesi (KAMI) dengan dukungan dan bantuan tentara.
Ada juga KAPPI (Kesatuan Aksi Pemuda Pelajar Indonesia), dan kesatuan-kesatuan aksi lainnya (KABI, KASI, KAWI, KAGI).
Semuanya tergabung dalam Front Pancasila.