Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Supersemar, Peristiwa Penyerahan Mandat Kekuasaan Soekarno ke Soeharto

Penjelasan mengenai sejarah dan isi Supersemar atau Surat Perintah 11 Maret, penyerahan mandat kekuasaan dari Soekarno ke Soeharto pada 11 Maret 1966.

Penulis: Lanny Latifah
Editor: Daryono
zoom-in Sejarah Supersemar, Peristiwa Penyerahan Mandat Kekuasaan Soekarno ke Soeharto
Foto: Public Domain/historia.id
Presiden Soekarno dan Letjen Soeharto, di tahun 1966. Berikut sejarah dan isi Supersemar atau Surat Perintah 11 Maret. 

Selain memprotes G30S dan Soekarno yang tak bersikap apa-apa, rakyat pun juga memprotes buruknya perekonomian di bawah Soekarno.

Masuk tahun 1966, inflasi mencapai 600 persen lebih.

Soekarno hanya mengabaikan suara rakyat, dan aksi unjuk rasa pun semakin kencang.

Baca juga: Mengenal Beasiswa Yayasan Supersemar Soeharto yang Bantu Warga Kurang Mampu Akses Pendidikan Tinggi

Baca juga: Keppres 1 Maret Dikritik, HMS: Jangan Belokkan Sejarah, Jasa Pak Harto Sangat Besar

Pada 12 Januari 1966, Front Pancasila berunjuk rasa di halaman gedung DPR-GR.

Adapun 3 hal yang mereka tuntut, dikenal dengan sebutan Tritura.

Isi Tritura yakni:

1. Pembubaran Partai Komunis Indonesia (PKI).

Berita Rekomendasi

2. Pembersihan Kabinet Dwikora dari unsur-unsur yang terlibat G30S.

3. Penurunan harga.

Puncaknya pada 11 Maret 1966, demo mahasiswa terjadi besar-besaran di depan Istana Negara, bahkan demo ini didukung oleh tentara.

Menteri/Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal Soeharto pun meminta agar Soekarno memberikan surat perintah untuk mengatasi konflik apabila diberi kepercayaan.

Permintaan itu dititipkan Soeharto kepada tiga jenderal AD yang datang menemui Soekarno, yakni Brigjen Amir Machmud (Panglima Kodam Jaya), Brigjen M Yusuf (Menteri Perindustrian Dasar), dan Mayjen Basuki Rachmat (Menteri Veteran dan Demobilisasi). 


Akhirnya, pada 11 Maret 1996 sore di Istana Bogor, Soekarno menandatangani surat perintah untuk mengatasi keadaan.

Presiden Soekarno dan Letjen Soeharto, di tahun 1966. MISTERI Surat Perintah Revisi Supersemar yang Dikeluarkan Soekarno, Namanya Surat Perintah 13 Maret.
Presiden Soekarno dan Letjen Soeharto, di tahun 1966. MISTERI Surat Perintah Revisi Supersemar yang Dikeluarkan Soekarno, Namanya Surat Perintah 13 Maret. (Foto: Public Domain/historia.id)

Isi Supersemar

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas