Ecoton: Plastik Kemasan Sachet Mendominasi Temuan Sampah di Anak Sungai Brantas
Ditemukan banyak lembaran sachet diikuti sampah plastik kresek yang dibuang ke Sungai Gogor, anak Sungai Brantas.
Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Choirul Arifin
"Kami memamerkan foto-foto sampah sachet yang menjadi problem sampah di sungai-sungai Pulau Jawa," ungkap Diki Dwi Cahya, Humas ESN yang juga Ketua Panitia Pameran.
Tonis Afriyanto, Koordinator Zerowaste Ecoton mengungkapkan setiap tahun ada 8 juta ton sampah plastik yang dihasilkan penduduk Indonesia dan pemerintah hanya mampu mengolah 3 juta ton.
Sisanya yakni 5 juta ton sampah tercecer di alam dan tidak terkelola.
“Selain dibakar, sampah plastik yang tak terolah itu dibuang ke sungai, di mana sebanyak 2,7 ton mengalir ke laut dan sebagian tersangkut di pohon-pohon tepi sungai," ungkapnya.
Manajer Riset dan Pengembangan Program Ecoton, Daru Setyorini mengatakan, pameran ini menunjukan kepada masyarakat bahwa problem sampah plastik harus dikurangi, salah satunya dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai termasuk kopi sachetan.
“Hal itu karena sampah sachet sulit didaur ulang dan memiliki dampak serius bagi lingkungan dan kesehatan karena pecahan atau serpihan plastiknya yang dapat berubah menjadi mikroplastik,” ungkapnya.
Pameran akan di gelar di kota-kota sepanjang aliran sungai Brantas di Malang, Kediri, Tulungagung dan Blitar.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.