Surya Paloh dan Airlangga Hartarto Sepakat Kawal Pemerintahan Jokowi sampai Akhir Masa Jabatan
Ketum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto sepakat kawal pemerintahan Presiden Joko Widodo sampai jabatan selesai.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengungkapkan hasil pertemuannya kesepakatannya dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.
Menurut Surya Paloh, Partai NasDem dan Partai Golkar sepakat untuk mendukung pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sampai akhir jabatan 2024.
Surya Paloh dan Airlangga juga sepakat untuk menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan dua institusi yang dipimpinnya.
"Banyak hal yang diperbincangkan, semuanya pada dasarnya mempunyai kesepakatan yang sama."
"Kita mempunyai kebijakan institusi partai politik baik itu Golkar maupun NasDem atau Nasdem maupun Golkar. Semuanya menempatkan kepentingan nasional di atas kepentingan dua institusi yang kami pimpin," kata Surya Paloh, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube tvOneNews, Jumat (11/3/2022).
Baca juga: Jokowi Mania: Wacana Masa Jabatan Presiden 3 Periode Sesat dan Tidak Rasional
Lebih lanjut, Ketum NasDem ini menyatakan, akan mengawal roda pemerintahan Jokowi secara optimal.
"Kami juga mempunyai kesepakatan untuk tetap berupaya sepenuh hati, seikhlas dan setulus hati dengan output kinerja yang optimal agar roda dalam strategi pemerintahan di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo tetap berjalan efektif sampai akhir jabatan," jelasnya.
Sementara itu, Airlangga Hartarto mengatakan, pihaknya dengan Partai NasDem akan bersama-sama mendukung pemerintah dalam mengatasi berbagai tantangan.
Menurutnya, saat ini, Indonesia sedang mengalami berbagai tantangan terkait penanganan Pandemi Covid-19 yang belum selesai hingga dampak ketegangan antara Rusia dan Ukraina.
"Dalam kebijakan politik, Partai Golkar dan NasDem sampai saat ini, Alhamdulillah seluruhnya sejalan. "
"Apabila ada yang tidak sejalan, tentu kita utamakan kebersamaan," ucapnya.
"Tadi disampaikan, tentang menjaga keberlanjutan pemerintahan dan tantangan-tantangan yang tidak biasa, kita menghadapi tantangan dua tahun pandemi Covid-19 belum berakhir dan terjadinya ketegangan geopolitik di Ukraina yang berdampak kepada nasional, termasuk kenaikan berbagai komoditas dan inflansi di dunia," tambah Airlangga.
Tugas partai Golkar dan Nasdem, kata Airlangga, yakni menyangga hal tersebut.
Respons Ketum NasDem dan Ketum Golkar Soal Wacana Penundaan Pemilu
Diberitakan Tribunnews.com, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sepakat tidak lagi mempermasalahkan wacana penundaan Pemilu 2024.
Ia mengatakan, wacana penundaan Pemilu 2024 tak perlu diperpanjang lagi.
Namun, dia menghargai jika ada partai yang memperjuangkan wacana penundaan Pemilu 2024.
"Kesepakatannya jelas kita sama-sama tidak lagi mempermasalahkan masalah itu tidak perlu ada satu diskursus yang berkepanjangan," kata Surya di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (10/3/2022).
"Silakan kalau memang para pihak bisa meyakini bahwasannya konsepsi, gagasan, tawaran pikiran itu bisa berjalan dan diteruskan, Nasdem tetap mengahargai," imbuhnya.
Baca juga: Hari Ini Buruh Gelar Aksi di Depan Gedung DPR, Tuntut Penolakan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
Lebih lanjut, Surya mengaku telah mengingatkan Airlangga sebagai Menko Perekonomian untuk terus membenahi perekonomian untuk menghadapi ancaman ke depan.
Terutama, permasalahan naik tingginya harga minyak goreng yang dihadapi masyarakat saat ini.
"Tentu kami saling mengingatkan apalagi kapasitas beliau sebagai Menko Ekonomi, saya katakan harus tidak hanya bersandar pada regulasi aspek pendekatannya tapi juga harus disiasati yang penting masyarakat dan rakyat bisa lebih nyaman dengan harga yang lebih terjangkau," ucapnya.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Chaerul Umam)
Simak berita lainnya Masa Jabatan Presiden