Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tantangan Bambang Susantono Pimpin Otorita IKN: Gaet Investor, Kelola Ekspektasi Jokowi yang Tinggi

Usai dilantik, ini tantangan Bambang Susantono jadi Kepala Otorita IKN: Gaet Investor, Kelola Ekspektasi Jokowi yang Tinggi.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
zoom-in Tantangan Bambang Susantono Pimpin Otorita IKN: Gaet Investor, Kelola Ekspektasi Jokowi yang Tinggi
Instagram @bambangsusantono
Momen selfie Bambang Susantono (paling kiri) dan Presiden Jokowi. - Usai dilantik, ini tantangan Bambang Susantono jadi Kepala Otorita IKN: Gaet Investor, Kelola Ekspektasi Jokowi yang Tinggi. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah melantik sosok pemimpin Badan Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pelantikan digelar di Istana Negara, Jakarta pada Kamis (10/3/2022).

Kepala Otorita IKN itu adalah Bambang Susantono, mantan Wakil Menteri Perhubungan era Presiden SBY.

Ke depan, Bambang akan bertanggung jawab memimpin proses pemindahan dan pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Baca juga: PR Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN, Jokowi Minta Segera Selesaikan Masalah Ini

Tak sendirian, Bambang akan didampingi wakil Otorita, Dhony Rahajoe.

Lantas apa tantangan bagi Bambang Susantono kedepan setelah dilantik?

1. Gaet Investor hingga Rancang Pendanaan

Berita Rekomendasi

Sebagai Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono dituntut harus bisa menarik investor agar mau mengembangkan kawasan IKN.

Tugas itulah yang dinilai berat akan ditanggung Bambang beserta wakilnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Indonesia, Hendricus Andy Simarmata.

"Jadi harus bisa dapat pengelola ini sebanyak-banyaknya. PR besarnya adalah mengikat kerja sama-kerja sama itu," ucap Andy, dikutip dari Kompas.com, Kamis (10/3/2022).

Baca juga: Kepala Otorita IKN Bambang Susantono: Membangun Kota dengan Baik Butuh Waktu 15 Hingga 20 Tahun

Lanjut Andy, tantangan besar lainnya bagi Bambang, yakni merancang pendanaan pembangunan IKN.

Hal ini mengingat ada besaran uang APBN yang digunakan untuk pembangunan IKN.

"Pembangunan IKN ini berat. PR besar IKN pada pembangunan infrastruktur dengan uang APBN terbatas jadi harus bisa meng-create pendanaan ya," kata Andy.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas