Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dokter di Sukoharjo Tewas Ditembak Densus 88 Anti Teror, Polda Jateng Angkat Bicara

Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes M Iqbal Alqudusy menjelaskan kabar tentang kasus seorang dokter yang tewas ditembak Densus 88 Anti Teror

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
zoom-in Dokter di Sukoharjo Tewas Ditembak Densus 88 Anti Teror, Polda Jateng Angkat Bicara
Kompas (11/6/2016)
Ilustrasi Densus - Dokter di Sukoharjo Tewas Ditembak Densus 88 Anti Teror, Polda Jateng Angkat Bicara 

"Bukti sudah cukup untuk menetapkan tersangka, dimana bukti-bukti tersebut adalah kegiatan-kegiatan aksi terorisme," ujar Gatot, Sabtu (12/3/2022).

Adapun dokter Sunardi diduga menjadi pemimpin lembaga kemanusiaan HIlal Ahmar Society yang terafiliasi dengan JI.

"(Tersangka) penasihat amir dan penanggung jawab Hilal Ahmar Society yang terafiliasi yayasan teroris JI dan sudah dilarang karena terbukti melakukan pembiayaan untuk teroris di Suriah," ungkap Gatot.

Respon Aktivis 

Kasus penembakan ini mengundang respon masyarakat, tak terkecuali Ketua Umum Aliansi Mahasiswa dan Aktivis Nasional (AMAN) Indonesia Ginka Ginting.

Menurut Ginka, Densus 88 pasti sudah melalui SOP dan memiliki alasan yang kuat sehingga harus menembak S.

Baca juga: POPULER REGIONAL: Fakta Dokter Terduga Teroris di Sukoharjo | Bupati Kubur Pasien untuk Pengobatan

"Penembakan yang mengakibatkan meninggalnya korban yang diduga teroris itu bukan tanpa alasan jelas."

BERITA REKOMENDASI

"Pasti berdasarkan data yang dimiliki oleh Densus 88 seperti apa yang diungkapan oleh Divisi Penerangan Humas Mabes Polri," kata Ginka dikutip dari Tribunnews.com, Minggu (13/3/2022).

Untuk itu, Ginka meminta masyarakat untuk tetap netral dan tidak memberikan penilaian yang berujung pada kesalahan persepsi.

"Sehingga muncul presepsi yang berbeda dikalangan masyarakat, hingga membuat kecemasan dan juga salah tafsir atas kejadian tersebut," sambung Ginka.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Igman Ibrahim/Vincentius Jyestha Candraditya)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas