Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anies Jadi Orang Pertama yang Serahkan Tanah dan Air ke Jokowi di Titik Nol Kilometer IKN

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi kawasan Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim.

Penulis: Nuryanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Anies Jadi Orang Pertama yang Serahkan Tanah dan Air ke Jokowi di Titik Nol Kilometer IKN
YouTube Sekretariat Presiden
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyerahkan tanah yang dibawanya dari Kampung Akuarium kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam prosesi penyatuan tanah dan air Nusantara di Titik Nol Kilometer IKN, Senin (14/3/2022). 

Jokowi menanam pohon meranti merah, sedangkan Ibu Negara menanam pohon kamper.

Pada kesempatan itu, para kepala daerah juga menanam tanaman khas dari daerah masing-masing.

Pada malam harinya, Presiden Jokowi direncanakan untuk bermalam di lokasi IKN.

Baca juga: 34 Gubernur Diundang Syukuran Pembangunan IKN, Mengapa Jokowi Hanya Ajak 5 Gubernur untuk Berkemah?

Baca juga: Serahkan Tanah ke Jokowi untuk IKN, Anies Ambil dari Kampung Akuarium, Ganjar dari Puser Bumi Jawa

Arahan Jokowi kepada Gubernur se-Indonesia

Sebelumnya, Presiden Jokowi memberikan sejumlah arahan kepada para gubernur se-Indonesia terkait penanganan Covid-19 hingga Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menjelaskan kepada para gubernur terkait pemindahan Ibu Kota Negara ke Nusantara.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sejumlah arahan kepada para gubernur se-Indonesia terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), penanganan Covid-19 hingga Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di Hotel Novotel Balikpapan, Minggu (13/3/ 2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sejumlah arahan kepada para gubernur se-Indonesia terkait pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN), penanganan Covid-19 hingga Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) di Hotel Novotel Balikpapan, Minggu (13/3/ 2022). (Sekretariat Presiden)

“Bukan berarti kita ingin meninggalkan DKI, jangan ada yang mengartikan itu, karena negara kita ini besar sekali 17 ribu pulau, PDB ekonomi 58 persen ada di Jawa, saat ini magnetnya ada di DKI Jakarta."

BERITA TERKAIT

"56 persen populasi ada di Jawa, sehingga terjadi ketimpangan ekonomi, ketimpangan infrastruktur,” ujarnya di Hotel Novotel Balikpapan, Kalimantan Timur, Minggu (13/3/2022), dikutip dari laman setkab.go.id.

Baca juga: 2 Ribu TNI/Polri Disiagakan Untuk Pengamanan Kegiatan Presiden di IKN

Baca juga: Politisi Demokrat Sebut Lokasi Kemah di Titik Nol IKN Rawan Pohon Tumbang, Rombongan Diminta Waspada

Ia menginginkan dengan dibangunnya Ibu Kota Nusantara, Indonesia memiliki kota dengan standar internasional yang memilki fasilitas-fasilitas berstandar internasional pula.

“Kita ingin memiliki kota yang internasional, RS internasional, perguruan tinggi internasional."

"Sebelumnya tidak boleh, karena omnibus law sekarang boleh, bapak ibu gubernur kalau mau tarik investasi dari luar boleh, silakan,” imbuhnya.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Pemindahan Ibu Kota Negara

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas