Sambangi Kampus-kampus, Sekjen PDIP Ingin Gelorakan Semangat Kepemimpinan ke Mahasiswa
Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto rutin melakukan kunjungan dan memberikan orasi ke sejumlah kampus di Indonesia.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto rutin melakukan kunjungan dan memberikan orasi ke sejumlah kampus di Indonesia.
Pada Senin (14/3/2022), Hasto mengunjungi Universitas Sumatera Utara (USU).
Mahasiswa Doktoral Universitas Pertahanan (Unhan) RI itu memberikan kuliah umum bertema 'Indonesia dalam Geopolitik Global' di aula USU yang berada di Kota Medan.
"Saya ke kampus untuk membangun kesadaran bahwa Indonesia lahir untuk menjadi pemimpin. Untuk menjadi pemimpin itu dimulai dari tradisi intelektual, di mana kampus harus menjadi pusat kemajuan bagi Indonesia Raya melalui pengusaan ilmu pengetahuan, riset dan inovasi. Inilah yang kami gelorakan karena menatap Indonesia Emas 2045," kata Hasto usai memberikan kuliah umum.
Tanpa spirit kepemimpinan, Hasto meyakini Indonesia tidak punya energi untuk membangun seluruh sumber daya yang dimiliki.
Dia mendorong mahasiwa untuk melakukan riset dan inovasi.
Baca juga: Hasto: Mahasiswa Indonesia Harus Wujudkan Pancasila Is The Ultimate World Ideology
"Kami berikan insentif agar mereka dapat menjabarkan bagaimana kepemimpinan dalam realita saat ini dalam menghadapi 2045," ujar Hasto.
Alumnus UGM itu meyakini kampus memiliki peran penting bagi negara.
Hanya melalui kampus, negara yang kaya ini bisa maju serta berdikari melalui penguasaan ilmu pengetahuan, riset, dan inovasi.
"Kita harus belajar dari negara-negara lain dan diterapkan sesuai dengan kultur Indonesia. Bukan mentalitas kita justru menyerahkan diri kepada kepentingan negara maju. Kita harus bangun semangat berdikari dan itu dimulai dari kampus," lanjut dia.
Baca juga: Hasto: Kepemimpinan Indonesia Takkan Terbangun Tanpa Keunggulan Iptek
Hasto juga mengingatkan pada era awal kemerdekaan Indonesia bisa maju dengan berbagai macam aspek yang terbatas.
Dia mencontohkan bagaimana keterbatasan Proklamator RI Bung Karno membangun Indonesia.
"Kita menjadi bangsa yang terlalu asyik pada persoalan dalam negeri. Padahal seharusnya kita bertindak keluar sebagaimana ditunjukkan dalam olahraga, di mana kita sudah menunjukkan hegemoni, antara lain di cabang bulutangkis dan pencak silat. Dan itu harus ditunjukkan bidang yang lain, temasuk militer," ucap Hasto.
Bukan kali ini saja Hasto berkunjung ke kampus.
Baca juga: Hasto dan Ahok Dorong Kader Muda Berjuang Demi Pastikan Kebijakan Negara Yang Bantu Rakyat
Sebelum ke USU, mantan anggota DPR RI itu juga memberikan kuliah umum di Universitas Syiah Kuala, Aceh.
Hasto juga memberikan orasi dalam kuliah umum di Universitas Negeri Semarang (Unnes).
Selain itu, hal yang sama juga dilakukan Hasto di Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.