SOSOK 6 Gubernur yang Tak Hadir dalam Prosesi Penyatuan Tanah dan Air di IKN, Ini Alasan Mereka
Inilah sosok enam gubernur yang absen dalam prosesi penyatuan tanah dan air di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Apa alasan mereka?
Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Alasan Lukas Enembe mendukung Jokowi karena hanya mantan Gubernur DKI Jakarta yang memahami masalah Papua.
Lukas Enembe sempat menjadi sorotan karena pergi ke Papua Nugini melalui jalur tak resmi untuk berobat sehingga dideportasi oleh pemerintah setempat.
2. Gubernur Banten, Wahidin Halim
Gubernur Banten, Wahidin Halim juga tidak menghadiri prosesi dan digantikan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy.
Andika Hazrumy menyerahkan tanah serta air kepada Presiden Jokowi.
Wahidin Halim merupakan Gubernur ke-4 Provinsi Banten dan menjabat selama periode 2017-2022.
Pria kelahiran Tangerang, pada 14 Agustus 1954 mengawali kariernya dari bawah.
Ia pernah menjadi kepala desa, lurah, camat, kepala dinas, serta Wali Kota Tangerang selama dua periode, yaitu 2003-2008 dan 2008-2013.
Wahidin Halim juga pernah menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Fraksi Demokrat.
Pada Pilkada 2012, Wahidin Halim pernah mencoba peruntungannya sebagai calon gubernur.
Sayangnya, ia gagal melawan Ratu Atut Chosiyah yang berpasangan dengan Rano Karno.
Lima tahun kemudian atau pada Pilkada 2017, ia mencoba kembali peruntungan sebagai calon gubernur dan sukses melenggang menjadi orang nomor satu di Banten.
Berpasangan dengan Andika Hazrumy, mereka mengalahkan kandidat lain yakni Rano Karno dan Embay Mulya Syarif.
3. Gubernur Bali, Wayan Koster