Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SOSOK 6 Gubernur yang Tak Hadir dalam Prosesi Penyatuan Tanah dan Air di IKN, Ini Alasan Mereka

Inilah sosok enam gubernur yang absen dalam prosesi penyatuan tanah dan air di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Apa alasan mereka?

Penulis: Sri Juliati
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in SOSOK 6 Gubernur yang Tak Hadir dalam Prosesi Penyatuan Tanah dan Air di IKN, Ini Alasan Mereka
YouTube Sekretariat Presiden
Prosesi penyatuan tanah dan air dari 34 provinsi di Titik Nol Kilometer Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kabupetan Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3/2022). Prosesi ini dipimpin langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), dihadiri 34 gubernur dan 15 tokoh masyarakat Kalimantan. Ada enam gubernur yang absen alias tidak hadir dalam prosesi tersebut. Kondisi kesehatan menjadi alasan ketidakhadiran para kepala daerah ini. Siapa saja? 

Alasan Lukas Enembe mendukung Jokowi karena hanya mantan Gubernur DKI Jakarta yang memahami masalah Papua.

Lukas Enembe sempat menjadi sorotan karena pergi ke Papua Nugini melalui jalur tak resmi untuk berobat sehingga dideportasi oleh pemerintah setempat.

2. Gubernur Banten, Wahidin Halim

Gubernur Banten Wahidin Halim
Gubernur Banten Wahidin Halim (TRIBUNNEWS/SENO)

Gubernur Banten, Wahidin Halim juga tidak menghadiri prosesi dan digantikan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy.

Andika Hazrumy menyerahkan tanah serta air kepada Presiden Jokowi.

Wahidin Halim merupakan Gubernur ke-4 Provinsi Banten dan menjabat selama periode 2017-2022.

Pria kelahiran Tangerang, pada 14 Agustus 1954 mengawali kariernya dari bawah.

Berita Rekomendasi

Ia pernah menjadi kepala desa, lurah, camat, kepala dinas, serta Wali Kota Tangerang selama dua periode, yaitu 2003-2008 dan 2008-2013.

Wahidin Halim juga pernah menjadi anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Fraksi Demokrat.

Pada Pilkada 2012, Wahidin Halim pernah mencoba peruntungannya sebagai calon gubernur.

Sayangnya, ia gagal melawan Ratu Atut Chosiyah yang berpasangan dengan Rano Karno.

Lima tahun kemudian atau pada Pilkada 2017, ia mencoba kembali peruntungan sebagai calon gubernur dan sukses melenggang menjadi orang nomor satu di Banten.

Berpasangan dengan Andika Hazrumy, mereka mengalahkan kandidat lain yakni Rano Karno dan Embay Mulya Syarif.

3. Gubernur Bali, Wayan Koster

Gubernur Bali I Wayan Koster
Gubernur Bali I Wayan Koster (Tribunnews/Fransiskus Adhiyuda)
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas