Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kolonel Priyanto Cari Sungai Lewat Google Maps Setelah Tolak Bawa Handi dan Salsabila Ke Puskesmas

Terdakwa kasus dugaan pembunuhan berencana Kolonel Inf Priyanto sempat mencari sungai lewat Google Maps di ponselnya usai menolak saran sopirnya.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Kolonel Priyanto Cari Sungai Lewat Google Maps Setelah Tolak Bawa Handi dan Salsabila Ke Puskesmas
Tribunnews.com/Gita Irawan
Suasana sidang dugaan tindak pidana tabrak lari disertai pembunuhan berencana terhadap Handi Saputra dan Salsabila di Nagreg Kabupaten Bandung Jawa Barat, di Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta pada Selasa (15/3/2022). 

Andreas mengatakan pertama mereka tidak menemukan sungai dan masuk ke jalan perkampungan.

Mereka kemudian kembali ke arah jalan raya menuju Banyumas.

Setelah tiba di Banyumas mereka kemudian melewati Jembatan Serayu yang besar.

Namun, niat mereka untuk membuang Handi dan Salsabila batal karena masih ada sejumlah orang di lokasi.

Andreas kemudian memutar balik kendaraan mereka ke arah Jawa Barat karena bingung.

Tak jauh dari sana, kemudian mereka menemukan jembatan lainnya.

Baca juga: Kolonel Priyanto Penabrak Sejoli di Nagreg Terancam Hukuman Mati, Didakwa Pembunuhan Berencana

Kendaraan tersebut kemudian diputar arah dan diparkir di tengah-tengah jembatan.

Berita Rekomendasi

Di sana lah mereka kemudian membuang Handi dan Salsabila ke sungai di bawahnya.

Hingga akhirnya jenazah Handi dan Salsabila ditemukan di dua lokasi terpisah di aliran Sungai Serayu.

Priyanto juga tidak membantah keterangan yang disampaikan Andreas tersebut.

"Siap. Tidak ada (yang dibantah)" jawab Priyanto ketika ditanya hakim di ruang sidang.

Diberitakan sebelumnya Kolonel Inf Priyanto didakwa atas dakwaan berlapis pada persidangan Selasa (8/3/2022).

Dakwaan primer yang didakwakan yakni pasal 340 KUHP tentang Pembunuhan Berencana jo Pasal 55 ayat 1 KUHP tentang Penyertaan Pidana, subsider Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan, jo Pasal 55 ayat 1 KUHP.

Sedangkan dakwaan subsider pertama yang didakwakan yakni Pasal 328 KUHP tentang Penculikan juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP, subsider kedua Pasal 333 KUHP Kejahatan Terhadap Kemerdekaan Orang juncto Pasal 55 ayat 1 KUHP.

Untuk dakwaan subsider ketiga yang didakwakan yakni Pasal 181 KUHP tentang Mengubur, Menyembunyikan, Membawa Lari, atau Menghilangkan Mayat dengan Maksud Menyembunyikan Kematian jo Pasal 55 ayat 1 KUHP.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas