SoftBank Mundur dari Proyek IKN, Anggota DPR: Jangan Kejar Target dengan Perbesar Dana APBN
Pasca SoftBank mundur sebagai investor proyek IKN, DPR mengingatkan kepada pemerintah agar tidak memperbesar dana APBN.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
“Belum adanya kejelasan dari pemerintah tentang skema peluang investasi asing terutama dengan skema public private partnership, juga risiko politik dan kegaduhan belakangan tentang perpanjangan masa jabatan presiden dan pengunduran jadwal Pemilu 2024 akan membuat investor memilih wait and see,” jelas Suryadi.
SoftBank Mundur dari Proyek IKN
Diberitakan sebelumnya, perusahaan telekomunikasi dan media dari Jepang, SoftBank Group menyatakan tidak lagi berinvestasi di proyek IKN Nusantara.
Hal tersebut dikatakan pada Jumat (11/3/2022) lalu.
Hanya saja SoftBank menyatakan tetap berkomitmen untuk berinvestasi di bidang startup di Indonesia.
“Kita tidak lagi berinvestasi pada proyek ini (IKN Nusantara), tapi kita tetap melanjutkan investasi di Indoensia melalui perusahaan portofolion kami, SoftBank Vision Fund,” ujar SoftBank dikutip dari Nikkei Asia.
Baca juga: Kesan Jokowi saat Bermalam di Lokasi IKN Nusantara
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan perpindahan ibu kota Jakarta pada 2019.
Kemudian, CEO SoftBank, Masayoshi Son menjadi anggota dari pengarah proyek tersebut dengan Pangeran Abu Dhabi, Mohammed bin Zayed Al Nahyan, serta mantan Perdana Menteri Inggris, Tony Blair.
Lalu pada 2020, Son bertemu dengan Jokowi di Jakarta untuk mendiskusikan potensi terkait proyek pemindahan ibu kota tersebut.
“Smart city baru, teknologi terbaru, kota yang bersih dan penuh dengan AI (Artificial Intelligence).”
“Hal tersebut lah yang membuat saya tertarik untuk mendukung (berinvestasi),” ujar Son.
Hanya saja terkait dana investasi yang dianggarkan, Softbank tidak mengatakannya kepada publik.
Sebagai informasi, SoftBank adalah investor mayoritas dalam proyek pembangunan IKN Nusantara bersama dengan perusahaan teknologi seperti GoTo dan Grab yang dikenal di Indonesia.
Sementara SoftBank Vision Fund saat ini berinvestasi di perusahaan asal Singapura, Funding Societies yang mengoperasikan pinjaman digital di Indonesia dan negara di Asia Tenggara lainnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.