SoftBank Mundur dari Proyek IKN, Anggota DPR: Jangan Kejar Target dengan Perbesar Dana APBN
Pasca SoftBank mundur sebagai investor proyek IKN, DPR mengingatkan kepada pemerintah agar tidak memperbesar dana APBN.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Disebut Bakal Investasi Sebesar 100 Miliar Dolar AS
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan berujar bahwa SoftBank bakal menjadi investor pembangunan IKN Nusantara.
Luhut berkata investasi yang ingin ditanamkan oleh SoftBank sebesar 100 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 1.400 triliun dikutip dari Tribunnews.
Ia pun merasa kaget dengan nilai investasi bombastis tersebut.
Hanya saja, pernyataan Luhut tersebut langsung ditepis oleh Masayoshi Son.
Ia mengatakan belum menentukan nilai investasi dalam rencana pembangunan IKN baru di Indonesia pada saat itu.
Baca juga: Jokowi: Pembangunan IKN Diawali dengan Rehabilitasi Lahan
Son juga menyatakan pihaknya baru mendiskusikan potensi pembangunan ibu kota baru di Kalimantan Timur dan mengaku tertarik dengan konsep kota pintar ibu kota baru tersebut.
“Kami belum memutuskan angkanya, kami baru mendiskusikannya, potensi-potensinya,” ujar Masayoshi setelah bertemu dengan Presiden Jokowi pada 10 Januari 2020.
Ia kembali menegaskan dalam pertemuan dengan Jokowi, kedua pihak sama sekali tidak mendiskusikan penanaman modal pembangunan IKN baru.
“Kami tidak mendiskusikan angka pasti. Tapi diskusi soal konsep kota pintar dengan teknologi baru, kota hijau, dan juga pengembangan AI.”
“Itu yang saya tertarik untuk dukung,” jelas Son.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Theresia Felisiani)
Artikel lain terkait Pemindahan Ibu Kota Negara
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.