Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rapim MUI Tolak Pengunduran Diri KH Miftachul Akhyar dari Jabatan Ketua Umum

Rapat Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak pengunduran diri KH Miftachul Akhyar dari jabatan ketua umum.

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Rapim MUI Tolak Pengunduran Diri KH Miftachul Akhyar dari Jabatan Ketua Umum
Youtube Kemenko Polhukam RI
Ketua Umum MUI KH Miftachul Akhyar di Kantor Kemenko Polhukam RI Jakarta pada Senin (22/11/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rapat Pimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) menolak pengunduran diri KH Miftachul Akhyar dari jabatan ketua umum.

Sekjen MUI, Amirsyah Tambunan mengungkapkan keputusan ini diambil dalam rapat pimpinan yang digelar pada Selasa (15/3/2022) kemarin.

Dalam forum tersebut, peserta rapim memutuskan Miftachul Akhyar tetap menjabat sebagai ketua umum.

"Surat permohonan pengunduran diri Ketum MUI sudah dibahas dalam Rapim. Secara aklamasi dan mufakat beliau diputuskan tetap sebagai ketua umum," ujar Amirsyah saat dikonfirmasi, Rabu (16/3/2022).

Amirsyah mengungkapkan berdasarkan amanah Munas MUI X meminta Miftachul memimpin MUI dalam periode 2020-2025.

Sehingga, permohonan dari Miftachul Akhyar tidak dikabulkan oleh MUI.

"Artinya permohonan mundur sebagai ketum MUI tidak terima atau ditolak karena amanah Munas MUI X beliau memimpin MUI 2020- 2025," kata Amirsyah.

Baca juga: Gus Yahya Dukung Langkah Kiai Miftachul Mundur Sebagai Ketum MUI

Berita Rekomendasi

Sebelumnya, Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Miftachul Akhyar menyatakan telah mengirimkan surat pengunduran diri dari jabatan Ketua Umum MUI.

Hal itu disampaikan oleh Miftah saat memberikan pengarahan dalam Rapat Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah PBNU di Kampus Unusia Parung, Bogor, Jawa Barat Rabu (9/3/2022) lalu.

"Di saat ahlul halli wal aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34 NU menyetujui penetapan saya sebagai Rais Aam, ada usulan agar saya tidak merangkap jabatan. Saya langsung menjawab sami'na wa atha'na (kami dengarkan dan kami patuhi)," ujar Miftah yang dikutip dari NU Online, Rabu (9/3/2022).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas