Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua Komisi VIII DPR Desak Aparat Tangkap Pendeta Saefudin Ibrahim

Aaparat penegak hukum diminta segera menangkap Pendeta Saefudin Ibrahim yang disebut melecehkan Islam lantaran  meminta 300 Ayat Alquran dihapus

Penulis: Reza Deni
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Ketua Komisi VIII DPR Desak Aparat Tangkap Pendeta Saefudin Ibrahim
Tribunnews.com/Chaerul Imam
Ketua Komisi VIII DPR RI Yandri Susanto. 

Dirinya menilai yang disampaikan Pendeta Saifuddin terkait pesantren dan ayat Al-Quran adalah hal yang salah.

"Tidak pada tempatnya Pendeta Saifuddin mengklaim pesantren melahirkan kaum radikal. Dia lupa bahwa Gus Menteri terlahir dari lingkungan pesantren dan juga keluarganya memiliki pesantren," kata Thobib.

Menurut Thobib, Yaqut tidak sependapat dengan pernyataan Pendeta Saifuddin tersebut.

Selama ini, Thobib mengatakan Yaqut selalu memprioritaskan kebijakan mengenai pesantren.

"Tentu Menag tidak setuju dengan pernyataan Pendeta Saifuddin. Gus Menteri bahkan menjadikan kemandirian pesantren sebagai salah satu program prioritasnya,” jelas Thobib.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat membuka acara Forum Direktur Pascasarjana (Fordipas) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN) ke XIII dan International Conference on Islam, Law and Society (INCOILS) 2021 di Kabupaten Pringsewu, Lampung, Selasa (21/12/2021).
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat membuka acara Forum Direktur Pascasarjana (Fordipas) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKIN) ke XIII dan International Conference on Islam, Law and Society (INCOILS) 2021 di Kabupaten Pringsewu, Lampung, Selasa (21/12/2021). (Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha)

Selain itu, Thobib juga menilai pernyataan Pendeta Saifuddin tentang ayat-ayat Al-Quran adalah salah.

Al-Quran, kata Thobib, adalah kitab suci yang diyakini sempurna oleh umat Islam.

Berita Rekomendasi

Thobib menilai tidak pada tempatnya tokoh agama mengeluarkan statement terkait kitab suci umat lain, apalagi dengan cara yang bisa menyinggung.

Yaqut, kata Thobib, selama ini terus mengajak tokoh agama untuk tidak menyampaikan pendapat, apalagi di muka umum, yang bukan menjadi kompetensinya.

Para tokoh agama, termasuk Pendeta Saifuddin, menurut Thobib, semestinya lebih mengedepankan usaha untuk merajut kerukunan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas