Tips Mengurangi Rasa Sakit Setelah Vaksin Covid-19, Apa Saja Efek Samping Vaksin?
Simak efek samping yang dapat timbul setelah vaksin Covid-19. Dilengkapi cara mengurangi efek sampingnya.
Penulis: Widya Lisfianti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Beberapa orang mengalami efek samping dari vaksin, yang merupakan tanda normal bahwa tubuh mereka sedang membangun perlindungan.
Mengutip cdc.gov, sejauh ini, reaksi yang dilaporkan setelah mendapatkan suntikan booster serupa dengan reaksi setelah suntikan primer dua dosis atau dosis tunggal.
Demam, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri di tempat suntikan, adalah efek samping yang paling sering dilaporkan.
Baca juga: Pemerintah Jamin Mutu dan Kelayakan Stok Vaksin Covid-19 Sesuai Standar Internasional
Secara keseluruhan, sebagian besar efek sampingnya ringan hingga sedang.
Namun, seperti pada suntikan primer dua dosis atau dosis tunggal, efek samping yang serius jarang terjadi tetapi dapat terjadi.
Efek Samping Vaksin Covid-19
Efek samping di lengan:
- Rasa sakit;
- Kemerahan;
- Pembengkakan.
Efek samping di seluruh tubuh:
- Kelelahan;
- Sakit kepala;
- Nyeri otot;
- Panas dingin;
- Demam;
- Mual.
Baca juga: Pakar Sebut Covid-19 Varian Omicron Siluman Perlu Diwaspadai, Warga Diminta Segera Vaksinasi
Cara Mengurangi Efek Samping Vaksin Covid-19
Cara mengurangi efek samping vaksin Covid-19 di lengan:
- Oleskan waslap yang bersih, dingin, dan basah di atas area tersebut.
- Gunakan atau latih lengan Anda.
Cara mengurangi efek samping vaksin Covid-19 berupa demam:
- Minum banyak cairan.
- Berpakaian ringan.
Hubungi dokter atau penyedia layanan kesehatan, jika:
- Kemerahan atau nyeri di tempat suntikan itu memburuk setelah 24 jam
- Efek sampingnya mengkhawatirkan atau tampaknya tidak hilang setelah beberapa hari
Baca juga: Omicron Siluman BA.2 Perlu Diwaspadai, Lakukan Vaksinasi Segera
Efek Samping 6 Vaksin Booster yang Ada di Indonesia
CoronaVac atau Sinovac
Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin Sinovac antara lain nyeri di lokasi suntikan, dengan tingkat keparahan grade satu atau dua.
Pfizer
Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin Pfizer antara lain nyeri otot, demam, dan nyeri sendi.
AstraZeneca
Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin AstraZeneca antara lain nyeri di lokasi suntikan, kemerahan, gatal, pembengkakan, kelelahan, sakit kepala, meriang, dan mual.
Moderna
Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin Moderna antara lain lemas, sakit kepala, menggigil, demam, dan mual.
Zifivax
Efek samping yang mungkin muncul atas pemberian vaksin Zifivax antara lain timbul nyeri di tempat suntikan, sakit kepala, kelelahan, demam, nyeri otot (myalgia), batuk, mual, dan diare dengan tingkat keparahan grade satu dan dua.
Sinopharm
Efek samping vaksin booster Sinopharm yang mungkin muncul antara lain nyeri di tempat suntikan, pembengkakan, kemerahan, sakit kepala, kelelahan, dan nyeri otot, dengan tingkat keparahan grade satu atau dua.
(Tribunnews.com/Widya) (Kompas.com/Mela Arnani)