Keluarkan Jurus, Syech Nurjati Guru Kian Santang Bilang Begini Soal Pagar Nusa
Muhammad Nurul Huda berharap pendekar Pagar Nusa bisa berdikari, berprestasi dan berakhlak, serta menjaga Ulama dan menjaga keutuhan NKRI.
Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Dewi Agustina
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tokoh Syekh Nurjati dalam sinetron 'Kembalinya Raden Kian Santang' Program Series Drama Kolosal di layar kaca diperankan oleh Muhammad Nurul Huda.
Syekh Nurjati adalah seorang guru dari maha guru, gurunya Kian Santang, gurunya Rara Santang, gurunya Walangsungsang, bahkan gurunya Subang Larang.
Syech Nurjati alias Muhammad Nurul Huda memberikan apresiasi atas terselenggaranya Kejurnas IV Pagar Nusa yang akan diselenggarakan pada 25-27 Maret 2022 di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta.
"Assalamu'alaikum Warrahmatullahi wa Barakatuh, saya Syech Nurjati pemain Kembalinya Raden Kian Santang mengucapkan selamat dan sukses atas terselanggaranya Kejurnas Pagar Nusa yang ke empat tahun 2022," ucap Gurunya Kian Santang pada video yang diunggah IG Pagar Nusa.
Ia berharap pendekar Pagar Nusa bisa berdikari, berprestasi dan berakhlak, serta menjaga Ulama dan menjaga keutuhan NKRI.
"Tunjukkan bahwa kalian adalah pendekar Pagar Nusa yang berdikari, berprestasi dan berakhlak untuk menjaga ulama dan NKRI, La Ghaliba Illa Billah, semoga Allah meridhoi," ujarnya sembari mengeluarkan jurus silat khasnya.
Setidaknya ada 300 lebih medali yang akan diperebutkan dalam Kejurnas IV Pagar Nusa, yang terdiri dari kategori seni, jurus baku, dan festival.
Baca juga: Season Baru Sinetron Kembalinya Raden Kian Santang Hadir dengan Drama Lebih Menegangkan
Kejurnas berdasarkan usia terbagi atas pra remaja, remaja, dan dewasa dengan empat kategori yakni perorangan putra, perorangan putri, berpasangan, dan berkelompok.
Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa NU, Muchamad Nabil Haroen atau Gus Nabil mendorong kepada para pesilat NU untuk selalu memiliki karakter berdikari. Karena, berdikari merupakan karakter seorang pendekar.
"Sesungguhnya berdikari atau mandiri itu adalah karakter yang tertanam di dalam jiwa seorang pesilat, seorang pendekar. Pagar Nusa ingin meneguhkan itu, dan Pagar Nusa tidak ingin menjadi beban bagi siapapun. Oleh karenanya, Pagar Nusa harus mandiri," kata Gus Nabil.
Kejurnas Pagar Nusa merupakan bagian dari sarana evaluasi pembinaan yang rutin digelar di lingkungan Pagar Nusa.
Kejurnas ini diharapkan bisa menghasilkan atlet terbaik, dengan penjurian yang adil dan professional, sehingga akan menghasilkan atlet yang bermutu dan berkualitas.