Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ketua KPK Minta Mendag Panggil Bimoli, Tropical, Hingga Filma Terkait Kelangkaan Minyak Goreng

Firli Bahuri meminta Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi untuk memanggil para produsen minyak goreng terkait kelangkaan di pasaran.

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Ketua KPK Minta Mendag Panggil Bimoli, Tropical, Hingga Filma Terkait Kelangkaan Minyak Goreng
Twitter @KPK_RI
Ketua KPK Firli Bahuri. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri meminta Menteri Perdagangan (Mendag) Muhammad Lutfi untuk memanggil para produsen minyak goreng terkait kelangkaan di pasaran.

Permintaan itu disampaikan Firli dalam agenda 'Rapat Koordinasi Pencegahan Korupsi Terintegrasi di Wilayah Bali Tahun 2022' yang disiarkan melalui kanal YouTube Pemerintah Provinsi Bali, Jumat (18/3/2022).

“Faktanya saya bilang Bimoli, Rose Brand, Tropical, Filma enggak ada di lapangan. Ke mana saya bilang. Tinggal panggil saja mereka, ajak bicara kenapa langka,” ucap Firli.

Bahkan Firli menyebut telah melakukan rapat dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Mendag, Dirut Bulog Budi Waseso, Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi pada Rabu (9/3/2022).

Baca juga: Polri Bakal Konfirmasi Mendag Mengenai Nama-nama Calon Tersangka Mafia Minyak Goreng

“Saya bilang sama Pak Airlangga saya rapat masalah migor ini. Waktu itu ada beberapa opsi yang saya sampaikan, saya bilang, satu, kita bangun sistem nasional neraca komoditas, sehingga kita tahu berapa produk kita, berapa kebutuhan kita,” kata Firli.

“Kalau kurang berarti impor, kalau impor siapa pengimpornya, setelah impor, masuk ke Indonesia, apakah digunakan untuk industri atau konsumsi masyarakat, semua terbuka. Yang disebut dengan sistem nasional neraca komoditas. Harga harus dikendalikan,” tambahnya.

BERITA REKOMENDASI

Firli mengatakan, andaikan DMO (Domestic Market Obligation) minyak di Indonesia 9.300, sementara di luar negeri 18.300 lebih, maka ada yang salah. Ia menyebut ada pengusaha yang cari untung.

Baca juga: PKB Tolak Usulan Hak Angket PKS Soal Minyak Goreng: Mau Lebaran, Akan Menimbulkan Kegaduhan

Ia menyarankan Mendag Lutfi agar bekerja sama dengan Polri mengusut penimbunan minyak goreng.

“Karena namanya pengusaha cari untung, saya bilang tertibkan. Sama Mendag saya bilang, bapak harus kerja sama dengan Kapolri, karena penimbunan dan kelangkaan bukan urusan KPK, itu pidum. Kerja, cek” kata Firli.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas