Kepala BNPT: Ribuan WNI Jadi Korban Propaganda
(BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengungkap ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban propaganda
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar mengungkap ribuan Warga Negara Indonesia (WNI) menjadi korban propaganda yang kerap menggunakan narasi agama selama 20 tahun terakhir.
"Mereka berjihad di dalam dan luar negeri untuk perjuangan yang sia-sia,” kata Boy Rafli, dalam keterangannya, pada Rabu (23/3/2022).
Pernyataan itu disampaikan pada saat melakukan kunjungan kerja ke Banjarmasin, pada Selasa (22/3/2022).
Pada kunjungan pertama, Kepala BNPT menemui tokoh agama dan tokoh adat Banjarmasin.
Dalam pertemuan itu, mereka mendeklarasikan Kesiapsiagaan Nasional Cegah Radikalisme Terorisme.
“Deklarasi ini untuk membangkitkan semangat mencegah radikalisme dan terorisme. Tujuannya adalah utuhnya NKRI,” kata Boy Rafli.
Menurut Boy Rafli kesiapsiagaan nasional merupakan merupakan langkah penting di tengah gempuran propaganda radikal terorisme di dunia maya.
Layaknya virus, radikal terorisme di era kemajuan teknologi informasi saat ini menyebar lebih cepat dan menjangkit semua kalangan.
Ancaman terorisme dan radikalisme harus segera disikapi dengan tegas.
Baca juga: Komisi III DPR RI Sepakati Anggaran Densus 88 di Angka Rp1,5 Triliun dan BNPT Rp431 Miliar
Pasalnya sudah banyak kisah anak muda yang memilih bergabung dengan jaringan teror karena berinteraksi di dunia maya.
Kepala BNPT menegaskan konsensus kebangsaan yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, UUD 1945, dan NKRI adalah formula ampuh bagi kehidupan bangsa Indonesia yang damai.
"Kita wajib waspada dengan penyebaran paham radikal terorisme yang menyebabkan disintegrasi. Sebagai bangsa kita harus menjaga ketahanan diri bangsa kita agar terorisme tidak menjadi pilihan, kita harus mengingat kembali konsensus negara kita, tujuan bangsa Indonesia," kata Boy Rafli.
Kunjungan kerja berikutnya dari Kepala BNPT adalah menghadiri kegiatan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Kalimantan Selatan Bidang Perempuan dan Anak di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Selasa (22/3).
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.