Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Immanuel Ebenezer yang Dicopot dari Komut Anak BUMN, Diduga karena jadi Saksi Munarman

Berikut ini profil Immanuel Ebenezer, Ketua JokMan yang dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama anak perusahaan BUMN, PT Mega Eltra.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Profil Immanuel Ebenezer yang Dicopot dari Komut Anak BUMN, Diduga karena jadi Saksi Munarman
Surya.co.id/Yusron Naufal Putra
Ketua JoMan, Immanuel Ebenezer. Ebenezer dicopot dari jabatannya sebagai Komisaris Utama anak perusahaan BUMN, PT Mega Eltra, ini profilnya. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil Immanuel Ebenezer, Ketua Umum Relawan Jokowi Mania (JokMan), yang dicopot dari jabatan sebagai Komisaris Utama di anak perusahaan BUMN, PT Mega Eltra.

Terkait pencopotan dirinya, Ebenezer tak membantahnya.

Kendati demikian, ia mengaku tak diberi tahu alasan dirinya dicopot dari Komut PT Mega Eltra.

"Ya hal itu benar," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/3/2022).

"Diberhentikan. Sudah diberitahu, tetapi alasannya tidak diberitahu. Tanpa alasan," tambahnya.

Baca juga: HARTA Immanuel Ebenezer, Ketua Relawan JoMan yang Dicopot dari Komisaris Anak BUMN, Capai Rp 2,9 M

Baca juga: Jadi Saksi Meringankan bagi Munarman, Ketua Joman Immanuel Ebenezer Tuai Kritik

Profil Immanuel Ebenezer

Ketua Umum Tim Jokowi Mania Immanuel Ebenezer menunjukkan laporan terhadap perempuan perekam video seorang pria yang mengancam memenggal Presiden Joko Widodo
Ketua Umum Tim Jokowi Mania Immanuel Ebenezer menunjukkan laporan terhadap perempuan perekam video seorang pria yang mengancam memenggal Presiden Joko Widodo (Nibras Nada Nailufar/Kompas.com)

Dikutip dari situs resmi PT Mega Eltra, Immanuel Ebenezer lahir di Riau pada 22 Juli 1975.

BERITA TERKAIT

Ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra sejak 12 Juni 2021.

Ebenezer merupakan lulusan Universitas Satya Negara Indonesia tahun 2004.

Dari kampus tersebut, ia meraih gelar Sarjana Sosial.

Pada 2019, ia pernah dilaporkan oleh Presidium Alumni 212 atas dugaan ujaran kebencian.

Mengutip Kompas.com, pelaporan itu merupakan buntut dari pernyataan Ebenezer dalam sebuah talkshow di sebuah stasiun televisi swasta.

"Kami laporkan Immanuel karena kami nilai sudah menohok perasaan peserta aksi 212," ujar anggota Presidium 212, Eka Gumilar, di Polda Metro Jaya, Senin (4/2/2019).

"Nah, fakta bahwa aksi 212, meskipun membawa jutaan umat, tetapi berjalan tertib aman dan baik. Ini suatu yang sudah dianggap booming," lanjutnya.

Baca juga: Rekam Jejak Immanuel Ebenezer: Ketua Relawan JoMan, Jadi Saksi Munarman, Kini Dicopot dari Komisaris

Baca juga: Jadi Saksi Dalam Sidang, Ketua JoMan Immanuel Ebenezer Sebut Tuduhan Pada Munarman Menyesatkan

Lalu, di awal tahun 2022, Ebenezer melaporkan Dosen Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun, atas dugaan memfitnah putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep.

Ubedilah diketahui melaporkan Gibran dan Kaesang ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), sebagaimana diberitakan Kompas.com.

Diduga Dicopot karena Jadi Saksi Munarman

Mantan petinggi ormas FPI, Munarman saat tiba di Polda Metro Jaya usai ditangkap Densus 88 Antiteror di Perumahan Modern Hill, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (27/4/2021) sore.
Mantan petinggi ormas FPI, Munarman saat tiba di Polda Metro Jaya usai ditangkap Densus 88 Antiteror di Perumahan Modern Hill, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan, Selasa (27/4/2021) sore. (KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi)

Pencopotan Immanuel Ebenezer dari Komut PT Elga Metra diduga karena ia menjadi saksi dalam persidangan Munarman, terdakwa kasus terorisme.

Sebagai informasi, ia hadir dalam sidang lanjutan Munarman di Pengadilan Negeri Jakarta Timur pada 23 Februari 2022 lalu.

Menurut Ebenezer, kehadirannya menjadi saksi untuk Munarman dijadikan momentum orang-orang yang tak suka pada dirinya.

Ia mengakui selama ini banyak pihak yang tak suka padanya, lantaran keras dalam mengkritisi kinerja buruk para menteri Presiden Jokowi.

"Saya kira itu hanya sebagai momentum saja."

"Peristiwa saya hadir sebagai saksi (sidang Munarman) itu dijadikan sebagai celah untuk mencopot," ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Dicopot dari Kursi Komisaris Mega Eltra, Ebenezer Ngadu ke Jokowi

Baca juga: Immanuel Ebenezer Dukung Hukum Mati Juliari Batubara, Kapitra: Suap Itu Tak Rugikan Keuangan Negara

Meski telah dicopot dari jabatannya, Ebenezer mengaku tetap akan mendukung Jokowi.

"Saya tetap berjuang. Tetap dukung Pak Jokowi."

"Tetap untuk 2024 nanti agenda demokrasi tak boleh diwarnai perpecahan," tambahnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, Kompas.com/Dian Erika Nugraheny/Ryana Aryadita Umasugi/Ahmad Naufal Dzulfaroh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas