Cerita Anggota DPR tentang Terawan: Dibantu saat Terkena Covid-19 dan Rawat Pamannya yang Sakit
Nihayatul menceritakan saat dirinya dirawat oleh Terawan ketika terkena Covid-19 dan membantu pamannya agar sembuh akibat penyakit yang dideritanya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
Selain itu, Nihayatul juga menceritakan terkait vaksin Nusantara yang diinisiasi oleh Terawan.
Ia dan rekannya menjadi relawan untuk disuntik vaksin Nusantara tersebut.
Baca juga: Eks Menkes Terawan Dipecat dari IDI, Politikus PDIP: Saya Rasa Ini Pelecehan Terhadap Jokowi
Nihayatul juga meyakini. ada dua pertimbangan darinya untuk mau menjadi relawan vaksin Nusantara yaitu mendukung produk dalam negeri serta percaya dengan Terawan.
“Tidak ada yg maksa, tidak ada unsur politik. Saya hanya punya dua pertimbangan, yakni pertama, mendukung jalan kemandirian kesehatan di Indonesia dg support produk anak negeri.”
“Kedua, ya saya percaya ke Pak Terawan,” katanya.
Kisah berlanjut ketika paman Nihayatul terindikasi penyumbatan di saluran otak dan memutuskan untuk melakukan Digital Substraction Angiography (DSA) atau yang lebih dikenal sebagai terapi cuci otak.
Sebagai informasi, terapi cuci otak merupakan salah satu metode penyembuhan yang juga diinisiasi oleh Terawan.
Dalam pelayanan yang dilakukan oleh Terawan terhadap pamannya, Nihayatul mengaku bahwa sosok yang pernah menjabat sebagai Kepala RSPAD Gatot Subroto tersebut memberikan pelayanan yang bagus.
“Beliau selalu mengupdate saya setiap kali habis memeriksa dan menjelaskan next planinngnya, begitu juga mengabari sayaa ketika akan melakukan tindakan.”
“Menurut Pakde (paman Nihayatul) dan sepupu saya, Pak Terawan sangat memberikan pelayanan yang bagus dan prima,” ujarnya.
Lalu, Nihayatul juga bertanya terkait pemecatan terhadap Terawan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Baca juga: Dokter Terawan Dipecat IDI, Ribka Tjiptaning: Terlalu Mengada-ngada dan Ada Unsur Politis
Terawan mengatakan,hanya meyakini apa yang menurutnya benar dan bermanfaat bagi orang banyak.
“Halah mbak, jarno, aku tak meneng wae, tak mlaku seng tak yakini bener, dan tak yakini bermanfaat untuk orang banyak (Biarkan saja mbak, saya diam saja, saya berjalan sesuai apa yang saya yakini benar, dan saya yakini bisa bermanfaat untuk orang banyak),” ceritanya.
Di akhir cuitan, Nihayatul menyatakan bahwa Terawan adalah orang yang baik.
“Saya yakin pak Terawan orang baik, dan melakukan yang terbaik yang dia mampu untuk rakyat Indonesia.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Terawan