AHY: Tak Bisa Diterima Akal Sehat, Demokrat-NasDem Sepakat Tolak Penundaan Pemilu
AHY mengatakan, Partai Demokrat dan NasDem memiliki satu pandangan bahwa jangan sampai konstitusi diotak-atik untuk melanggengkan kekuasaan. Termasuk,
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menegaskan menolak isu penundaan Pemilu 2024.
AHY juga menyebut, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh juga berpandangan hal yang sama dengan dirinya.
Hal itu disampaikan AHY usai menggelar pertemuan dengan Surya Paloh di kantor DPP NasDem, Gondandia, Jakarta, Selasa (29/3/2022).
AHY mengatakan, Partai Demokrat dan NasDem memiliki satu pandangan bahwa jangan sampai konstitusi diotak-atik untuk melanggengkan kekuasaan. Termasuk, menunda Pemilu 2024.
"Sejak awal kami tegas, saya yakin NasDem dan Demokrat punya sikap yang sama tegas dalam arti jangan seolah-olah diarahkan bisa mengotak-atik konstitusi," kata AHY.
AHY juga berpandangan, bahwa penundaan pemilu tidak bisa diterima oleh akal sehat. Terlebih, hanya untuk melanggengkan suatu kekuasaan.
"Saya pikir kami tegas dan sepakat tadi ya berbicara pelanggengan kekuasaan dengan cara penundaan pemilu itu tentu tidak bisa diterima dengan akal sehat pula," ungkapnya.
Putra Presiden keenam RI ini juga menolak amandemen untuk perubahan masa jabatan presiden.
Baca juga: AHY-Surya Paloh Bertemu, Ini Tiga Hal Yang Dibahas Dalam Pertemuan
AHY juga telah memberikan instruksi kepada jajaran Demokrat di Fraksi DPR dan MPR untuk menolak wacana tersebut.
"Jelas instruksi dari ketua umum partai untuk menolak itu. MPR betul, baik DPR dan MPR RI," jelasnya.