Pertamina Sebut Konsumsi Solar Subsidi Tahun Ini Akan Melebihi Kuota, DPR Minta Pemerintah Bertindak
Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati (Persero) menilai solar subsidi pada tahun ini akan melebihi kuota yang sudah ditetapkan pemerintah.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
DPR Minta Pemerintah Tambah Kuota Solar Subsidi
Sehubungan dengan itu, Komisi VI DPR RI meminta pemerintah untuk menambah kuota solar subsidi.
Tak hanya itu, DPR juga meminta pengawasan distribusi yang ketat agar nantinya subsidi tepat sasaran.
"Setelah tidak ada PPKM, dulu bis yang antre cuma dua atau tiga. Tapi kan sekarang kadang-kadang sampai seratus jejeran antreannya. Dan angkutan barang juga antreannya tinggi,"
"Harapan kami ditingkatkan lagi kuota bio solar karena kebutuhannya sangat tinggi," kata Anggota Komisi VI DPR RI Khilmi, dikutip dari laman DPR.
Khilmi juga meminta Pertamina untuk selalu memantau traffic penjualan dan kebutuhan solar di berbagai daerah.
Baca juga: Operator Bus Keluhkan Kelangkaan Solar di Wilayah Sumatera
Baca juga: Solar Subsidi Langka di Mana-mana, Ekonom: Penyalurannya Harus Diawasi
Senada dengan Khilmi, Anggota Komisi VI DPR RI Andre Rosiade juga mengeluhkan perihal masih langkanya solar di SPBU.
Menurut Andre, antrean solar di SPBU pada dapilnya seringkali sangat panjang dan mengular.
"Faktanya solar masih mengantre, yang perlu dicatat bagaimana Perpres 191 tahun 2014 itu bisa betul dilaksanakan,"
"Pertamina tentu tidak bisa kerja sendiri. Harus bekerjasama denga aparat untuk melakasanakan Perpres ini. Karena faktanya kita masih melihat antrean di SPBU secara mengular," kata Andre.
Baca juga: Perjuangan Nelayan di Gresik Demi Solar Subsidi, Antre dari Malam hingga Pagi di SPBU
Ia juga meminta agar ada peraturan yang lebih jelas dari pemerintah dan Pertamina terkait pembatasan kendaraan yang bisa menggunakan solar subsidi.
"Mobil-mobil yang harganya lebih dari Rp500 juta jangan nganteri subsidi lagi, dan Pertamina harus berani mengusulkan itu ke BPH Migas, harus berani mengusulkan itu ke Menteri ESDM,"
"Supaya betul-betul rakyat yang membutuhkan subdisi itu yang mendapatkannya"
"Karena antrean yang mengular itu bukan hanya menyulitkan orang untuk mendapatkan solar subsidi, tapi juga mengganggu mobilitas, dan mengganggu pergerakan ekonomi lain," ujar Andre.
(Tribunnews.com/Milani Resti/ Seno Tri)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.