Vakum Selama Pandemi, Rekat Indonesia Raya Kembali Gelar Doa Bersama Lintas Agama
Rekat Indonesia Raya akan menggelar silaturahmi dan doa bersama mengundang tokoh-tokoh agama dan tokoh bangsa.
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rekat Indonesia Raya akan menggelar silaturahmi dan doa bersama mengundang tokoh-tokoh agama dan tokoh bangsa.
Pada 2019 lalu, Rekat Indonesia Raya pernah menggelar acara pertemuan para tokoh daerah lintas agama budaya.
Namun selama pandemi Covid-19, acara Rekat Indonesia Raya dibatasi untuk mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
”Kami ingin negara ini lebih aman, sejuk, nyaman dan situasi nasional negara ini kondusif. Makanya kita terus jalin silaturahmi tokoh-tokoh nasional," kata Ketua Rekat Indonesia Raya, Eka Gumilar.
Pihaknya mendiskusikan masalah-masalah nasional dan berdoa bersama agar menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Baca juga: Bertemu Menag Yaqut, PP GMKI Siap Jaga Kedamaian Lintas Agama
Ketika ditanya berapa jumlah undangan tokoh yang akan hadir menurut dia, panitia mengundang 150 tokoh. Hal ini dibatasi karena suasana masih pandemi.
Rencananya pertemuan bakal berlangsung 16 April 2023. Tempat acara di kediaman Eks Menhan Ryamizard Ryacudu, Puri Wira Bhakti Komplek Kostrad, Bekasi, Jawa Barat.
Tema yang diusung pada pertemuan nanti adalah “Jadikan Ramadan Sebagai Momentum Untuk Merekatkan Umat".
“Mudah mudahan acara ini ikut semakin merekatkan anak bangsa,agar kita bersama menjaga Pancasila dan merawat persatuan," ujarnya.
Disampaikan Eka juga,bahwa panitia menerapkan protokol ketat.
“Kan pandemi belum berakhir. Kita ikut aturan pemerintah saja.terapkan protokol covid dan undangan dibatasi,dan yg bisa masuk yg membawa undangan fisik saja," kata Eka.
Lebih lanjut, Eka meminta semua pihak ikut serta menyejukan bangsa apalagi selama bulan Puasa Ramadhan.
Hal tersebut dianggap sangat penting karena buat Umat Muslim puasa Ramadhan adalah rukun Islam yang kelima.
“Mari kita junjung bersama-sama persatuan dan kesatuan bangsa. Hindari semua potensi kegaduhan. Kita bikin masyarakat sejuk, aman, nyaman dan tentram,” katanya..
Eka tidak merinci ketika ditanya siapa saja tokoh yang akan hadir.
"Ya, kami mengundang tokoh tokoh agama,tokoh nasional yang ingin Indonesia lebih sejuk dan damai," kata dia.
"Rekat selalu berusaha merekatkan yang terlalu kiri atau kanan kembali ke kiblat bangsa. Ini tanggung jawab nasionalisme kita semua pada Indonesia," tambahnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.