IDI Segera Tindaklanjuti Proses Pemecatan Terawan Maksimal 28 Hari Kerja
IDI segera tindaklanjuti proses pemecatan dr Terawan Agus Putranto maksimal dalam 28 hari kerja sejak putusan dibacakan.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Inza Maliana
Jika mengenai Vaksin Nusantara, Ribka justru berpendapat itu hal yang bagus di tengah impor vaksin dari Tiongkok.
"Pak Terawan jiwa nasionalismenya tinggi. Dia tetap percaya Indonesia bisa menciptakan vaksin sendiri, Vaksin Nusantara," katanya.
Itu artinya, lanjut dia, berdaulat di bidang kesehatan tinggi. Trisakti yang dimiliki Terawan sangat kuat.
"Artinya berdaulat di bidang kesehatan itu sangat tinggi dengan keyakinan suatu saat kita bisa membuat vaksin," katanya.
Baca juga: Anggota Wantimpres Agung Laksono Minta Keputusan IDI Pecat Dokter Terawan Dianulir
Apalagi, lanjut Ribka, statemen Presiden Joko Widodo (Jokowi) semakin jelas bahwa Indonesia harus mencintai produk-produk dalam negeri.
"Jadi dengan adanya muktamar kemarin IDI, saya rasa ini suatu pelecahan terhadap Pak Jokowi. Masa sih salah satu menterinya Pak Jokowi dipecat IDI, itu kan sama saja melecehkan Pak Jokowi milih menterinya Nggk bener," kata Ribka.
Dugaan bau politis juga disampaikan Anggota Komisi VIII DPR RI, KH Maman Imanulhaq .
Maman menilai hubungan Terawan dengan IDI tidak akur sejak lama.
![Wakil Sekretaris Dewan Syuro Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Maman Imanulhaq.](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/wakil-sekretaris-dewan-syuro-partai-kebangkitan-bangsa-pkb-maman-imanulhaq.jpg)
Hal itu lah yang menurut dia ada aroma politik di balik pemecatan Terawan.
"Kita ingin organisasi profesi (IDI) harus tegak lurus pada basis keprofesionalan. Jangan dicampur-campur antara profesi dengan politik," tutur Maman kepada Tribunnnews.com, Senin (28/3/2022).
Ia juga mengungkapkan rasa penyesalannya pada keputusan IDI tersebut.
"Kami menyesalkan keputusan IDI yang memecat dokter Terawan."
"Terawan tidak hanya seorang prajurit sapta marga, beliau adalah dokter ahli yang membawa terobosan ke dalam dunia kedokteran Tanah Air," ucap dia.
Dinilai Bikin Dokter Lain Jadi Takut Inovasi Riset