Rakor Internal, Satgas Pangan Polri Beri Penekanan Ini Agar Ketersediaan Pangan Aman Jelang Ramadan
Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Pol Helmy Santika menggelar rapat koordinasi internal dalam rangka mengevaluasi ketersediaan dan harga pangan.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Pol Helmy Santika menggelar rapat koordinasi internal dalam rangka mengevaluasi ketersediaan dan harga pangan menjelang bulan Ramadan dan Idul Fitri 2022.
Dalam Rakor yang dihadiri Satgas Pangan Pusat dan Kasatgas Daerah dari seluruh Indonesia itu, Helmy menyampaikan secara umum ketersediaan barang kebutuhan pokok masyarakat menjelang bulan puasa dan Lebaran tahun ini mencukupi.
Hal itu menyusul data dari hasil monitoring dan paparan yang dihimpun dari kementerian terkait.
"Adapun beberapa komoditas yang menjadi hotspot selain minyak goreng, yaitu gula, daging sapi dan kedelai karena pemenuhannya bergantung pada impor dan harga dipengaruhi oleh perkembangan global,” kata Helmy di Jakarta, Rabu (30/3/2022).
Baca juga: Catat, Harga Sejumlah Komoditas Pangan Naik Jelang Ramadan, Warga Diminta Tak Panic Buying
Untuk komoditas lokal seperti bawang merah dan cabai, Staf Ahli Kapolri Bidang Manajemen ini mengatakan secara umum stok ketersediaannya aman.
Helmy menyampaikan, pemerintah sudah mengambil langkah-langkah antisipasi terkait dengan hal ini melalui realisasi importasi gula, daging sapi, dan kedelai yang untuk tujuan pemenuhan ketersediaan di dalam negeri.
“Strategi komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan akan terus dilaksanakan dan ditingkatkan untuk mendiskusikan permasalahan yang terjadi dan penyelesaiannya,” ungkapnya.
Baca juga: Menparekraf Sandiaga Uno: Satu Film Bisa Ciptakan 300 Lapangan Kerja
Lebih lanjut, Helmy mengatakan pihaknya tetap mendalami dan menindaklanjuti informasi-informasi yang masuk terkait adanya dugaan pihak-pihak yang berlaku curang atas komoditas untuk keuntungan pribadi.
Ia memastikan, laporan tersebut akan ditangani secara objektif, prosedural, profesional dan transparan.
Dalam rakor tersebut, Helmy memberikan beberapa penekanan.
Pertama, terkait dengan minyak goreng yang saat ini sedang dilakukan upaya stabilisasi oleh pemerintah, harus didukung dengan langkah nyata membantu pengawasan dan pendistribusiannya harus lancar.
Baca juga: Ketua DPR Dorong Pemerintah Stabilkan Pasokan dan Harga Pangan Sebelum Memasuki Bulan Ramadan
Kedua, terkait komoditas lain menjelang bulan puasa dan Lebaran, Satgas Pusat dan Daerah agar melakukan pengecekan langsung on the spot di sentra-sentra pangan seperti Brebes, Magelang, Temanggung dan lain-lain.
“Kunjungi petani, pedagang sampai ke pasar untuk bisa berkomunikasi dengan baik, serap apa yang menjadi permasalahan,” jelas mantan Dirtipideksus Bareskrim Polri ini.