Respon Jokowi Atas Dorongan Tiga Periode: Konstitusi Sudah Jelas, Kita Harus Taat dan Patuh
Karena dalam konstitusi tepatnya UUD 1945 diatur jabatan Presiden dan wakil presiden yang hanya boleh dua periode.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Konstitusi kita sudah jelas. Kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi."
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi aspirasi dan teriakan Jokowi 3 Periode yang kembali bergaung dalam beberapa hari terkahir ini.
Untuk diketahui sejumlah perwakilan desa meneriakan Jokowi 3 Periode dalam acara Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) di Istora Senayan, Jakarta, pada Selasa kemarin (29/3/2022).
Dikutip dari Sekretariat Presiden, teriakan Jokowi 3 periode juga terdengar dalam perjalanan Presiden dari Bandara Internasional Yogyakarta (YIA) menuju Pasar Baledono di Kabupaten Purworejo, hingga Pasar Rakyat di Kabupaten Magelang, Rabu, (30/3/2022).
Banyak masyarakat yang meneriakkan soal tiga periode.
Presiden mengaku sudah sering mendengar teriakan teriakan semacam itu.
"Yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu kan sudah sering saya dengar," kata Jokowi usai meninjau Candi Borobudur di Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu, (30/3/ 2022).
Terkait periode jabatan Presiden Jokowi kembali menegaskan harus taat pada konstitusi.
Karena dalam konstitusi tepatnya UUD 1945 diatur jabatan Presiden dan wakil presiden yang hanya boleh dua periode.
"Tetapi yang jelas, konstitusi kita sudah jelas. Kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi, ya," ujar Presiden.
Sebelumnya Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), Surtawijaya mengatakan bahwa pihaknya akan mendeklarasikan dukungan Presiden Jokowi 3 periode setelah lebaran Idul Fitri 2022.
Hal itu disampaikan Surtawijaya usai acara Silaturahmi Nasional Apdesi Tahun 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, (29/3/2022).
"Habis lebaran kami deklarasi. teman-teman di bawah kan ini bukan cerita, ini fakta," katanya.
Ia mengungkapkan bahwa deklarasi dukungan tersebut sebenarnya akan disampaikan hari ini di depan Presiden, hanya saja dilarang. Ia tidak mengungkapkan siapa yang melarangnya tersebut.
"Tadinya mau hari ini. dilarang sama semua. saya capek dilarang sono-sini," katanya.
Ia menegaskan bahwa dukungan dari Kepala Desa agar Jokowi 3 periode tidak ada yang mengarahkan.
Dukungan diberikan sebagai bentuk timbal balik karena keinginan kepala desa dalam membangun desa dikabulkan Jokowi.
"Apa yang kita inginkan, beliau (Jokowi) kabulkan. sekarang kita punya timbal balik, beliau peduli sama kita. itulah harapan kita, siapa tahu ke depan semua lebih baik. teman-teman sepakat tadi, 3 periode, lanjutkan," katanya.(*)