Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Politisi Gerindra M Taufik ke PKB? Jazilul: Kader NU, Wajar Jika Mau Bergabung

politikus M Taufik mengaku legawa jika partai memutuskan mencopot dirinya dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Penulis: Reza Deni
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Politisi Gerindra M Taufik ke PKB? Jazilul: Kader NU, Wajar Jika Mau Bergabung
Danang Triatmojo/Tribunnews.com
Wakil Ketua DPRD DKI dari Fraksi Gerindra M. Taufik di balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (11/2/2020). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP PKB, Jazilul Fawaid, merespons soal isu masuknya eks politisi Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta, M Taufik, ke PKB.

"Saya belum dapat kabar resmi," kata Jazilul dalam pesan yang diterima Tribunnews, Sabtu (2/4/2022)

Meski begitu, Wakil Ketua MPR RI itu tak mempermasalahkan jika Taufik benar bergabung ke PKB.

"Namun Pak Taufik itu kader NU. Jadi wajar saja andai mau bergabung dan besarkan PKB di DKI," pungkasnya.

Sebelumnya, politikus M Taufik mengaku legawa jika partai memutuskan mencopot dirinya dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.

Taufik pasrah dan akan menerima apapun keputusan partai.

"Saya jawab ya nggak apa-apa, itu memang kewenangan organisasi (partai)," kata Taufik kepada wartawan, Jumat (1/4/2022).

Berita Rekomendasi

"Gak apa-apa kalau memang itu keputusan organisasi, saya nggak akan bantah," tegasnya.

Baca juga: M Taufik Dicopot dari Wakil Ketua DPRD DKI, KAHMI Jaya Minta Prabowo Bijaksana

Eks Ketua DPD Gerindra DKI ini pun menyatakan tidak akan melawan apapun keputusan partai.

Menurutnya hal tersebut  bukan soal lawan melawan. 

Kendati demikian, sampai sekarang dirinya belum menerima surat apapun terkait pergantiannya.

Ia juga tak tahu dengan jelas alasan Gerindra ingin mencopotnya dari jabatan pimpinan DRPD DKI.

Tapi dirinya mengaku sudah tahu sosok penggantinya adalah Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI Rani Mauliani.

"Nggak. Ini kan bukan soal lawan melawan. Ya sudah keputusan organisasi, silakan laksanakan," jelasnya.

"Saya nggak paham alasannya kenapa diganti, tapi yang jelas bahwa penggantian itu saya anggap biasa saja, wajar-wajar saja," kata Taufik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas