Survei Indikator: TNI Jadi Institusi dengan Tingkat Kepercayaan Publik Paling Tinggi
Indikator Politik rilis hasil survei: TNI menjadi institusi yang memiliki tingkat kepercayaan publik paling tinggi.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Sri Juliati
![Survei Indikator: TNI Jadi Institusi dengan Tingkat Kepercayaan Publik Paling Tinggi](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/pussenarhanud-kodiklatad-laksanakan-latbakjatrat-terintegrasi-ar_20220330_212425.jpg)
"Institusi demokrasi yang paling krusial seperti partai politik, DPR, DPD, MPR, itu tingkat trust-nya relatif lebih rendah dibanding institusi demokrasi yang lain."
"Jadi partai politik itu yang trust hanya kurang lebih sekitar 54 persen," ujar Burhanuddin Muhtadi, Minggu (4/3/2022) dikutip dari Kompas.com.
"Jadi cukup sedikit. Baik yang sangat percaya, maupun yang cukup percaya bahkan dibanding institusi yang lain, parpol tingkat trust-nya paling rendah," imbuhnya.
Baca juga: Survei Terbaru Menyebutkan Popularitas Vladimir Putin Naik Menjadi 83% Sejak Invasi ke Ukraina
Burhanudin menilai tingkat kepercayaan publik pada parpol pernah tinggi pada masa awal reformasi.
Namun, lambat laun kepercayaan publik ini menurun.
Penurunan tingkat kepercayaan publik pada parpol ini sudah terlihat dari survei periode sebelumnya.
![Ilustrasi DPR](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/20140512_072226_20140511_dpr.jpg)
Sebagai institusi demokrasi, kata Burhanudin, sederet parpol di Indonesia perlu berbenah.
"Terus terang jika dibandingkan dengan awal reformasi tingkat kepercayaan publik (terhadap parpol) saat itu relatif tinggi, tapi belakangan kan turun. Ini bukan hal baru, bukan temuan yang baru, beberapa tahun terakhir kita sudah temukan," jelas dia.
"Ada masalah serius di partai politik, ini yang menurut saya perlu jadi introspeksi untuk parpol, buat DPR buat DPD, karena bagaimana pun wajah demokrasi kita itu mereka," sambungnya.
Baca juga: Survei Indikator: Partai Politik Jadi Institusi Paling Tidak Dipercaya Publik
Sebagai informasi, survei Indikator ini dilakukan pada 11-21 Februari 2022 secara tatap muka terhadap 1.200 responden dengan jumlah proporsional di setiap provinsi.
Sampel diambil berdasarkan jumlah masyarakat yang punya hak pilih di setiap provinsi.
Penarikan survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(Tribunnews.com/Shella/Chaerul Umam)(Kompas.com/Irfan Kamil)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.