Respons Airlangga hingga Luhut setelah Jokowi Larang Bicara soal Penundaan Pemilu
Jokowi larang menteri bicara soal penundaan pemilu. Ini sikap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto hingga Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.
Penulis: Shella Latifa A
Editor: Tiara Shelavie
Sementara itu, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan juga merespons perintah Jokowi agar menterinya tak bahas penundaan pemilu.
Ke depannya, Luhut bakal mematuhi perintah Presiden tersebut.
Baca juga: Puan Maharani hingga Moeldoko Tanggapi Pernyataan Jokowi soal Larangan Bicara Penundaan Pemilu
Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi.
"Ya pasti Pak Luhut patuh kepada arahan presiden," ucap Jodi, Kamis (7/4/2022) dilansir Kompas.com.
Jodi menjelaskan, Luhut akan fokus bekerja bersama jajaran menteri lainnya.
Terlebih dalam hal mengawal pemulihan ekonomi akibat krisis pandemi Covid-19.
"Pak Luhut hari ini seperti biasanya juga tetap fokus untuk mengawal pemulihan ekonomi pasca-pandemi ini."
"Dan juga fokus dalam bekerja untuk menangani kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh masyarakat sesuai yang diperintahkan presiden kemarin," ujar Jodi.
Menteri yang Bicara Penundaan Pemilu seperti Pepesan Kosong
Sederet menteri yang ikut berbicara wacana penundaan pemilu dinilai hanya berusaha menimbulkan kegaduhan seperti pepesan kosong.
Hal itu diungkapkan oleh politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.
Fadli Zon juga menilai pernyataan Presiden Joko Widodo agar menteri tak lagi bicara penundaan pemilu merupakan langkah bijak.
"Karena Pemilu itu sudah ada jadwalnya dan jadwal itu sudah disepakati oleh DPR maupun pemerintah yaitu tanggal 14 Februari 2024," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (6/4/2022) sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
Fadli menilai sebaiknya para menteri fokus saja untuk menyelesaikan apa yang menjadi programnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.