Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Soal Klitih di Jogja, Psikolog Forensik Singgung Peran Keluarga dan Sekolah Perlu Hadir

Tanggapan psikolog forensik soal klitih di Jogja: tidak cukup hanya meminta pertanggung jawaban pidana pelaku anak-anak.

Penulis: Shella Latifa A
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Soal Klitih di Jogja, Psikolog Forensik Singgung Peran Keluarga dan Sekolah Perlu Hadir
ISTIMEWA
Reza Indragiri Amriel - Tanggapan psikolog forensik soal klitih di Jogja: tidak cukup hanya meminta pertanggung jawaban pidana pelaku anak-anak. 

TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini fenomena klitih kembali terjadi di Provinsi DI Yogyakarta.

Seperti diketahui, klitih adalah aksi penyerangan yang dilakukan remaja di bawah umur pada masyarakat tanpa alasan di jalan.

Aksi kekerasan tersebut membuat masyarakat sekitar resah.

Bahkan, fenomena klitih sempat masuk daftar topic trending di Twitter beberapa waktu lalu.

Baca juga: Penganiyaan Maut di Gedongkuning Yogyakarta Bukan Klitih, Polisi Ungkap Pemicunya

Terkait hal tersebut, Pakar Psikologi Forensik Reza Indragiri Amriel memberi tanggapannya.

Reza menyebut penumpasan aksi klitih tidak hanya dengan cara meminta pertanggungjawaban pidana pelaku.

Namun, juga memerlukan keterlibatan peran keluarga hingga sekolah.

Berita Rekomendasi

Terlebih melihat usia pelaku yang rata-rata masih di bawah umur.

Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel
Ahli Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel (Tangkap layar kanal YouTube Baitul Maal Hidayatullah)

Orang tua dan sekolah harus mengawasi dan membenahi perilaku anaknya yang terlibat aksi klitih.

"Kita bicara tentang anak-anak yang melakukan tindak pidana, sesungguh kita tidak cukup hanya meminta pertanggung jawaban mereka (pelaku)."

"Pada saat yang sama, kita harus panggil keluarga khususnya orang tua."

"Dan juga kalau perlu, panggil pihak sekolah sehingga sungguh-sungguh pengawasan, pembenahan perilaku (pelaku) tidak hanya diembankan pada sistem peradilannya saja."

"Tapi perlibatan keluarga dan sekolah mutlak adanya," kata Reza, dikutip dari tayangan YouTube TV One, Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Fakta Baru Kasus Tewasnya Pelajar SMA di Gedongkuning Jogja, Ternyata Bukan Korban Klitih

Lebih lanjut, Reza juga mengimbau keluarga dan sekolah bisa ikut melihat proses hukum yang berlangsung pada si anak.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas