Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Yusuf Mansur, Ustaz yang Videonya Marah soal Paytren Viral, Pernah Jualan Es di Terminal

Berikut ini profil Yusuf Mansur, ustaz yang videonya saat sedang marah-marah viral di media sosial. 

Penulis: Daryono
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Profil Yusuf Mansur, Ustaz yang Videonya Marah soal Paytren Viral, Pernah Jualan Es di Terminal
Youtube Yusuf Mansur Official
Ustaz Yusuf Mansur 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini profil Yusuf Mansur, ustaz yang videonya saat sedang marah-marah viral di media sosial. 

Dalam video yang viral itu, Yusur Mansur marah-marah terkait perusahaan miliknya, Paytren

Video yang beredar tersebut merupakan potongan video sambutan Ustaz Yusuf Mansur dalam sambutan acara sewindu PayTren.

Namun, video lengkap dari potongan video tersebut saat ini sudah dihapus. 

Potongan video Yusuf Mansur marah-marah itu juga diunggah ulang oleh akun Twitter @ardianpancaa, Kamis (7/4/2022).

Dalam video tersebut, Yusuf Mansur menyatakan ia butuh dana banyak untuk menyelamatkan Paytren.

Ia juga menceritakan kekesalannya kala ada yang membahas soal kasus PayTren.

Baca juga: Mediasi Kasus Wanprestasi Yusuf Mansur, 12 Penggugat Minta Ganti Rugi Nilai Pokok Investasi

BERITA TERKAIT

Ustaz Yusuf Mansur seakan ingin mengatakan jika banyak orang asal menjatuhkan tuduhan padanya.

"Emang kita lagi ngurusin saham itu ngurusin ape?"

"Emang kita masuk perusahaan sana, perusahaan sini emang buat siapa?

"Yang saya lakukan buat PayTren!" kata ustaz Yusuf Mansur dengan nada tinggi. 

Hingga saat ini belum ada tanggapan dari Yusuf Mansur terkait viralnya video tersebut.

Profil Yusuf Mansur, Pernah Jualan Es di Terminal

Yusuf Mansur lahir di Jakarta pada Desember 1976 atau saat ini berusia 45 tahun.

Dikutip dari Tribunnewswiki, ia memiliki nama asli Jam'an Nurkhatib Mansur.

Setelah lulus dari MAN 1 Grogol Jakarta Barat pada 1992, Yusuf Mansur melanjutkan kuliah Jurusan Syariah di Fakultas Hukum IAIN Syarif Hadiayatullah.

Namun, kuliah ini tidak diselesaikannya.

Yusur Mansur menikah dengan perempuan bernama Siti Maemunah.

Jama'an Nurchotib Mansur atau lebih dikenal dengan Ustad Yusuf Mansur
Jama'an Nurchotib Mansur atau lebih dikenal dengan Ustad Yusuf Mansur (Kolase Tribunnews/ Instagram @yusufmansurnew)

Dari pernikahan ini, ia dikaruniai 4 orang anak.

Selain dikenal sebagai pendakwah, Yusur Mansur juga dikenal sebagai pebisnis.

Ketertarikan Yusuf Mansur terhadap bisnis dimulai saat kuliah.

Yusuf tertarik di bisnis informatika dengan membuka rental komputer.

Baca juga: Mediasi Gagal, Pengacara Korban Tabung Tanah Yusuf Mansur Resmi Gugat sang Ustaz

Sayangnya, Yusuf Mansur terlibat utang dan berujung masuk penjara pada tahun 1996.

Dua tahun kemudian terulang lagi pada 1998 karena terlilit utang.

Setelah keluar dari tahanan, Yusuf bangkit kembali.

Ia mulai membuka lembaran baru dalam hidupnya.

Ia berjualan es di Terminal Kali Deres, Jakarta Barat.

Ia tekuni berjualan es dengan termos, dengan kesabaran dan keikhlasan dalam panas dan hujan.

Jualannya mulai berkembang.

Ia kemudian berjualan dengan gerobak dan terus berkembang hingga punya pegawai.

Dalam usaha barunya tersebut, Yusuf Mansur tak lupa bersedekah meskipun berjualan es.

Saat berjuang melalui berjualan es, ia berkenalan dengan seorang polisi yang memperkenalkannya dengan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Yusuf Mansur pun tertarik dengan terhadap aktivitas LSM tersebut.

Saat terlibat di LSM ini, ia membuat buku "Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang."

Sejak itu, Yusuf Mansur sering diminta menjadi penceramah agama.

Materinya tentang mukjizat sedekah.

Dalam perjalanannya, Yusuf Mansur diundang tak hanya soal buku tadi atau tentang sedekah, tapi meluas dengan materi yang beragam.

Dirikan Paytren

Yusuf Mansur terus mengembangkan bisnisnya, satu di antaranya yakni mendirikan Paytren, perusahaan pengelola investasi. 

Dikutip dari Kompas.com yang mengutip laman resmi Paytren, Paytren didirikan pada 24 Oktober 2017 oleh Yusuf Mansur di bawah bendera PT Paytren Aset Manajemen (PAM).

Paytren Aset Manajemen diketahui cukup aktif menghimpun dana masyarakat secara gotong royong mengerjakan sejumlah proyek strategis.

Perusahaan mendapatkan izin operasi oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui salinan Keputusan Dewan Komisioner OJK Nomor: KEP-49/D.04/2017 tentang Pemberian Izin Usaha Perusahaan Efek yang Melakukan Kegiatan Usaha sebagai Manajer Investasi Syariah kepada PT Paytren Aset Manajemen.

Salah satu produk yang ditawarkan oleh Paytren adalah PAM Syariah Likuid Dana Safa.

Produk itu merupakan reksa dana berbasis pasar uang syariah, di mana 100 persen uang nasabah akan ditempatkan pada instrumen pasar uang syariah.

Baca juga: Reaksi Wirda Mansur Dituding Bohong soal Pendidikannya, Klaim sedang Kuliah di 4 Kampus

Selain sebagai perusahaan pengelola investasi, Paytren juga dikenal sebagai aplikasi yang bisa diunduh dari smartphone yang bisa dipergunakan untuk berbagai keperluan seperti melakukan pembayaran pulsa, tagihan listrik, token listrik, PDAM, cicilan, BPJS Kesehatan, Indihome, voucher games, tiket kereta, pesawat, dan sebagainya

Fitur yang ada pada Paytren bisa dikatakan sangat serupa dengan aplikasi yang ditawarkan mobile banking milik bank nasional.

Selain pembayaran transaksi, aplikasi besutan PT Veritra Sentosa Internasional ini juga bisa dipakai untuk transaksi pembayaran merchant, transfer, maupun tarik tunai.

Aplikasi Paytren juga dikenal sebagai aplikasi sedekah.

Sedekah sendiri merupakan istilah yang sangat lekat dengan sosok Yusuf Mansur dalam setiap ceramahnya.

AKSES DAN BACA BERITA GOOGLE NEWS

(Tribunnews.com/Daryono/Bunga)  (Tribunnewswiki) (Kompas.com/Muhammad Idris)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas