Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tagih Janji Jokowi, Senin BEM SI Demo Besar-besaran Tuntut soal Harga BBM, Minyak Goreng hingga IKN

BEM SI mendesak Jokowi bersikap tegas atau memberi pernyataan sikap menolak penundaan pemilu atau masa jabatan tiga periode.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Tagih Janji Jokowi, Senin BEM SI Demo Besar-besaran Tuntut soal Harga BBM, Minyak Goreng hingga IKN
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Massa aksi dari mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi di depan Monas, Jakarta Pusat, Senin (28/3/2022). 

"Kami membawa lima tuntutan utama. Pertama, Jokowi harus buka suara terkait isu tiga periode, kedua kenaikan BBM, ketiga hapus UU terkait IKN, kemudian isu pajak, dan kelangkaan bahan-bahan pokok kebutuhan," kata Rizki dikutip dari Tribun Bogor, Jumat (8/4/2022).

Sementara di Palembang, Sumatera Selatan, lebih dari seribu mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Sumsel menggelar unjuk rasa pada Kamis (6/4/2022) lalu.

Massa demo memprotes kenaikan harga minyak goreng, harga BBM, hingga menolak penundaan Pemilu.

Massa menggelar aksi demontrasi di Simpang Lima DPRD Sumsel karena akses menuju ke gedung DPRD dipagari kawat berduri.

Para perwakilan aksi secara bergantian menyampaikan aspirasi mahasiswa memprotes kenaikan harga minyak goreng, harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Harga minyak goreng sangat menyakitkan masyarakat karena harga minta goreng mahal dan langka," seru para mahasiswa.

Menyikapi aksi unjuk rasa mahasiswa di Jakarta dan berbagai daerah itu, Staf Khusus Sekretaris Negara, Faldo Maldini mengatakan pihak Istana tidak mempermasalahkan hal tersebut.

BERITA REKOMENDASI

Istana mempersilakan para mahasiswa melakukan unjuk rasa, karena memang tak ada larangan bagi siapun menggelar unjuk rasa.

Ia menyebut Indonesia merupakan negara demokrasi.

Hanya saja Faldo mengingatkan para pengunjuk rasa untuk tetap menjaga protokol kesehatan karena pandemi Covid-19 belum usai.

"Kami harap demonstrasi mahasiswa selalu memperhatikan prokes dan ketertiban. Mau aksi sebesar apapun, silakan saja. Tidak mungkin dilarang-dilarang, ini negara demokrasi," katanya.(tribun network/riz/fan/fik/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas