Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Demo Mahasiswa Besok Dinilai Sebagai Reaksi Terhadap Dukungan Wacana Presiden 3 Periode

Ray Rangkuti berpendapat unjuk rasa yang akan digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Istana Negara Senin (11/4/2022)

Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Demo Mahasiswa Besok Dinilai Sebagai Reaksi Terhadap Dukungan Wacana Presiden 3 Periode
tangkap layar
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani (LIMA) Ray Rangkuti berpendapat unjuk rasa yang akan digelar oleh Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di Istana Negara Senin (11/4/2022) besok adalah reaksi penolakan atas dukungan terhadap wacana presiden tiga periode.

Salah satu dukungan yang dimaksudnya, kata dia, adalah yang datang dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi).

Hal tersebut disampaikannya dalam Webinar Pemilu 2024 bertajuk KPU-Bawaslu Baru & Kepastian Pemilu 2024 secara daring pada Minggu (10/4/2022).

"Artinya aksi berbalas reaksi. Jika kemarin ada pernyataan dukungan terhadap tiga periode atau penambahan masa jabatan dari para Kepala Desa, saya kira aksi mahasiswa itu merupakan reaksinya," kata Ray.

Selain itu, menurutnya pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memerintahkan para menterinya untuk tidak berbicara lagi tentang Presiden tiga periode menggkonfirmasi dua hal sekaligus.

Pertama, adalah isu Presiden tiga periode tersebut berasal dari lingkaran Istana karena pernyataan Jokowi secara implisit mengindikasikan adanya menteri yang memang secara aktif mengkampanyekan Presiden tiga periode tersebut.

Berita Rekomendasi

Kedua, kata dia, pernyataan tersebut mengkonfirmasi bahwa apabila tidak ada gejolak penolakan, maka wacana Presiden tiga periode tersebut bisa saja diwujudukan.

Baca juga: Pengamat: Mestinya Kita Belajar dari Orde Baru, Demokrasi Tak Bisa Dikorbankan Demi Pembangunan

"Tentu kita bisa pahami kalau misalkan besok hari misalnya mahasiswa tetap bergerak ya karena memang masih ada pernyataan yang dianggap mungkin membuka keran isu ini akan terus dikembangkan," kata Ray.

Diberitakan sebelumnya rencananya pada Senin 11 April 2022 besok, setidaknya ada 1.000 mahasiswa dari berbagai universitas yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang akan berunjuk rasa di Istana Negara.

Selain itu ada beberapa pihak yang mengajak BEM SI berkolaborasi saat unjuk rasa tersebut.

Namun demikian, BEM SI belum mengambil keputusan apakah akan turut berkolaborasi atau tetap berjalan sendiri.

Ada enam tuntutan yang akan disampaikan BEM SI dalam unjuk rasa yang akan digelar Senin besok.

Pertama, BEM SI mendesak Presiden Joko Widodo untuk tegas menolak penundaan Pemilu 2024 dan wacana tiga periode.

Kedua, menuntut dan mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN), termasuk pasal-pasal bermasalah dan dampak yang ditimbulkan dari aspek lingkungan, hukum, sosial, ekologi, politik, ekonomi dan kebencanaan.

Ketiga, mendesak dan menuntut Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di pasaran dan menyelesaikan permasalahan ketahanan pangan lainnya.

Keempat, mendesak dan menuntut Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.

Baca juga: Batal Aksi ke Istana Beralih ke DPR, BEM SI: Kami Ingin Kawal Konstitusi Berjalan dengan Baik

Kelima, mendesak dan menuntut Jokowi menyelesaikan konflik agraria di Indonesia.

Terakhir, menuntut dan mendesak Jokowi-Maruf Amin berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye pada sisa masa jabatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas