Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sama-sama Sampaikan Tuntutan, Massa BEM SI Turun ke Jalan Besok, BEM Nusantara Pilih Jalur Audiensi

BEM Nusantara memilih jalur audiensi ketimbang turun ke jalan. Pihaknya hanya menuntut program-program yang tidak sesuai dengan masyarakat.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Sama-sama Sampaikan Tuntutan, Massa BEM SI Turun ke Jalan Besok, BEM Nusantara Pilih Jalur Audiensi
Rizki Sandi Saputra
Massa aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang menggelar aksi di kawasan Patung Kuda tepatnya di depan Monas, Senin (28/3/2022). 

Rifki dalam rencana aksi yang akan digelar di DPRD Kota Sukabumi, ada tiga tuntutan yang disampaikan untuk pemerintah pusat.

Pertama, kara Rifki, menolak perpanjangan, penundaaan pemilu atau Jokowi tiga periode.

"Kami menolak jabatan Presiden tiga periode dan menolak amandemen undang-undang 1945," jelasnya.

Point selanjutnya yakni terkit mahalnya minyak goreng, kenaikan BBM yang berdampak pada kelangkaan dan ibu kota baru IKN

"Tuntutan selanjutnya, terkait denga kenaikan harga minyak goreng dan dampak kenaikan BBM dan menolak IKN," pungkasnya.

Makassar

Mahasiswa Makassar dari Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Muslim Indonesia (UMI), Universitas Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Universitas Bosowa (Unibos), dan Universitas Muhammadiyah (Unismuh) sudah bergerak.

Berita Rekomendasi

Mereka turun jalan demo mulai siang hari, Jumat (8/4/2022).

Mereka tak peduli dahaga di tengah terik matahari.

Puasa tak menghalang mereka meneriakkan 10 tuntutan di tengah jalan.

Kemacetan pun tak terhindarkan.

"Kami akan terus demo. Besok, kami akan turun dengan massa lebih besar lagi," tegas Humas Forum Konsolidasi Mahasiswa Unhas, Khoirul Zaman mengatakan.

Mahasiswa se-Indonesia telah sepakat turun aksi bersama pada Senin, 11 April 2022.

Baca juga: Temui BEM Nusantara, Wiranto Singgung Soal Isu Jokowi 3 Periode hingga Minyak Goreng

Tuntutan BEM se-Indonesia

Aliansi mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) akan menggelar unjuk rasa besar-besaran di Jakarta pada Senin (11/4/2022).

Dalam unjuk rasa itu para mahasiswa akan menyampaikan sederet tuntutan.

"Iya betul memang kita merencanakan turun aksi kembali ditanggal 11 April," kata Koordinator Media BEM SI, Luthfi Yufrizal via pesan singkat kepada Tribunnews.com, Jumat (8/4/2022).

Ia menyebut aksi unjuk rasa kali ini merupakan lanjutan dari yang aksi sebelumnya yang pernah digelar pada 28 Maret silam.

Menurut Luthfi unjuk rasa ini digelar karena pada aksi sebelumnya BEM SI telah mengultimatum Presiden Jokowi melalui Kantor Staf Presiden (KSP) untuk mengambil sikap atas poin-poin tuntutannya.

Namun ternyata hingga saat ini belum ada respons dari pihak Istana.

"Aksi ini lanjutan dari sebelumnya. Sebelumnya kami mengultimatum 6 tuntukan harus sudah dijawab oleh Presiden Jokowi dalam waktu 14 hari. Tapi hingga saat ini belum ada respon dari pihak Istana. Makanya kami menggelar aksi ini untuk menagih janji (Presiden Jokowi) pada aksi sebelumnya," kata Luthfi.

Hal senada dikatakan Koordinator BEM SI, Kaharuddin. Ia menjelaskan aksi ini merupakan rangkaian lanjutan dari aksi sebelumnya pada 28 Maret 2022.

"Betul, aksi tanggal 11 April 2022 ini meminta jawaban dari aksi tanggal 28 Maret 2022. Bagaimana pemerintah atau Bapak Presiden Jokowi menjawab tuntutan kami selama 14 hari ini," kata Kaharuddin.

Beberapa poin tuntutan yang akan disampaikan mahasiswa pada demo nanti, di antaranya menstabilkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Pertamax.

Kemudian, menuntut pemerintah membuat kebijakan harga bahan pokok di pasaran bisa lebih terjangkau.

BEM SI juga mendesak Jokowi bersikap tegas atau memberi pernyataan sikap menolak penundaan pemilu atau masa jabatan tiga periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.

Tuntutan lainnya mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara (UU IKN).

Kemudian mendesak Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait. Tuntutan berikutnya berkaitan dengan penyelesaian konflik agraria di Indonesia.

Serta mendesak Jokowi dan wakilnya, Ma'ruf Amin, berkomitmen penuh menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya.

Terkait jumlah massa aksi, Luthfi mengatakan peserta aksi unjuk rasa berasal dari berbagai universitas di Indonesia, mulai dari UNJ, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, STIE Dharma Agung, STIS Al Wafa, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, Unand, Unram, PPNP, Undip, UNS, UNY, Unsoed, SSG, dan STIEPER.

"Untuk estimasi massa mencapai 1.000 orang dari berbagai kampus di Indonesia," katanya.  (Tribun Network/Reynas Abdila, Tribunjabar, Tribun Timur)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas