Diguyur Hujan Deras, Aksi Mahasiswa di Depan Gedung DPR RI Bubar dan Ruas Jalan Kembali Dibuka
Hujan deras mengguyur kawasan Senayan, tepatnya di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat, membuat massa mahasiswa membubarkan diri.
Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Wahyu Aji
Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hujan deras mengguyur kawasan Senayan, tepatnya di depan gedung DPR RI, Jakarta Pusat.
Seiring dengan itu, masa aksi mahasiswa dari aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) terlihat membubarkan diri.
Terlihat di lokasi, masa aksi bubar setelah mereka menyampaikan tuntutan terakhirnya di hadapan aparat kepolisian.
Selaras dengan pembubaran masa mahasiswa tersebut, pihak kepolisian kembali membuka ruas jalan tol lingkar dalam baik yang mengarah Slipi maupun sebaliknya.
Hingga berita ini ditayangkan terlihat ruas jalan di Gatot Subroto menuju Slipi juga sudah terlihat lengang.
Hanya saja belum terlihat ada kendaraan yang melintas lalu lalang.
Aksi Ricuh
Demonstrasi di depan gerbang utama gedung DPR RI Senayan Jakarta pada Senin (11/4/2022) belangsung ricuh.
Baca juga: Aksi di DPR RI Ricuh: Polisi Tembak Gas Air Mata, Batu Melayang hingga Seorang Mahasiswa Tersungkur
Kericuhan terjadi setelah massa aksi dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) membubarkan diri usai menyampaikan aspirasi mereka kepada pimpinan DPR RI dan Kapolri di atas mobil komando.
Masyarakat yang bukan merupakan bagian dari aliansi BEM SI atau mahasiswa kemudian mulai melemparkan botol air mineral dan batu ke arah aparat kepolisian yang berjaga di dalam pahar gedung DPR RI sekira pukul 15.30 WIB.
Tak lama setelahnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran kemudian maju ke arah gerbang dan memerintahkan anak buahnya mengerahkan mobil water canon dan gas air mata.
Mobil water canon kemudian menyemprotkan air ke masyarakat di luar gerbang.
Hingga pukul 15.55 WIB bentrokan antara aparat kepolisian dengan masyarakat masih terjadi.