Siapa Ade Armando yang Dikeroyok saat Demo 11 April 2022? Ini Deretan Kontroversinya
Siapa Ade Armando yang babak belur lantaran dikeroyok saat demo 11 April 2022? Berikut deretan kontroversinya.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
![Siapa Ade Armando yang Dikeroyok saat Demo 11 April 2022? Ini Deretan Kontroversinya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/aktivis-pengkritik-anies-baswedan-ade-armando-news.jpg)
Menurut Ade, kekalahan Ahok di Pilgus DKI mengartikan banyak orang bodoh ketimbang orang pintar di DKI.
"Orang pintar milih Ahok. Orang bodoh milih Anies. Jadi kalau sekarang Ahok kalah artinya jumlah orang bodoh jauh lebih banyak daripada orang pintar. Simpel kan?" tulis Ade di akun Facebook.
Pada 2019, Ade Armando mengunggah foto Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, dengan wajah diedit jadi tokoh Joker di akun Facebook-nya.
Dia menilai Gubernur DKI Anies Baswedan memang harus dikecam secara terbuka, menyusul anggaran lem Aibon dan bolpoin di RAPBD yang dinilainya tidak masuk akal.
"Itu merupakan penghamburan uang rakyat yang luar biasa. Menurut saya, apa yang dilakukannya jahat," ucap dia.
Ade Armando mengatakan, berbagai kecaman dan kritik terhadap Anies juga dilakukan melalui beragam cara.
"Meme itu sendiri bukan buatan saya. Tapi, saya secara sadar menyebarkannya karena isinya memang sesuai dengan apa yang ingin saya sampaikan pada Anies dan pada publik," kata Ade Armando.
3. Masalah Agama
Pada April 2018, Ade Armando lagi-lagi mengunggah tulisan kontroversial.
"Azan tidak suci, azan itu cuma panggilan salat. Sering tidak merdu. Jadi, biasa-biasa sajalah."
Tulisan itu diunggah selang beberapa hari setelah puisi Sukmawati Soekarno Putri yang membandingkan azan tidak semerdu suara kidung.
Ade lalu menjelaskan maksud tulisannya soal azan tidak suci.
Menurut Ade, panggilan azan sebagai penanda waktu salat merupakan musyawarah Rasulullah SAW dengan para sahabatnya.
Lalu, pada November 2021, dia sempat berkomentar tidak ada perintah salat di Al Quran.
Ade mengomentari sebuah pernyataan Imam Masjid New York, Shamsi Ali, tentang syahadat, salat, puasa, haji, tidak makan makanan haram, tidak berzina, itu syariah.
Pada unggahan itu, Imam Shamsi Ali mengatakan mereka yang tidak menjalankan syariat itu mengingkari Islam.
"Sebenarnya saya menjelaskan cukup panjang, namun perasaan Shamsi sudah terlalu emosional maka dia tidak mampu membahas argumen saya. Yang keluar justru bukan hasil dari kerja otak dia."
"Sebenarnya di dalam Al-Qura'n tidak ada perintah salat lima waktu. Coba saja baca Al-Qur'an, Anda tidak akan menemukan ayat yang mengatakan salat itu harus dilakukan 5 kali sehari."
"Toh melakukannya karena sejak kecil dan saya salat 5 waktu karena merasa perlu berkomunikasi dengan Tuhan secara konstan. Saya sendiri tidak pernah menganggap pendapat saya yang paling benar," tulisnya.
4. Mengkritik BEM UI
Ade Armando juga pernah mengomentari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia terkait kritik kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pasalnya, BEM UI menyebut Jokowi sebagai "King of Lip Service" dan mengunggah bentuk meme dan ilustrasi visual itu ke akun media sosial BEM UI.
Ade menyebut kritik itu tidak substantif dan bermutu, bahkan sampai membawa-bawa isu beberapa mahasiswa masuk UI lewat jalur sogokan.
"Ini karya BEM UI. Saya sih menghargai kebebasan berekspresi. Tapi kalau jadi lembaga yg mewakili mahasiswa UI, ya jangan kelihatan terlalu pandirlah. Dulu masuk UI, nyogok ya?" tulis Ade di akun pribadinya @adearmando1.
Cuitan Ade itu ditanggapi miring oleh warganet.
Selain mengisyaratkan masuk UI boleh menyogok, Ade dianggap tak menghargai kebebasan pendapat.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti/Malvyandie Haryadi)(TribunnewsWiki/Saradita Oktaviani)(Sripoku/Muhammad Naufal Falah)
Artikel lain terkait Ade Armando