Koalisi Kebebasan Berpendapat: Perbedaan Pandangan tidak Bisa Jadi Alasan untuk Melukai Orang Lain
Peristiwa kekerasan yang terjadi Senin telah mencemari makna penyampaian pendapat yang seharusnya dilaksanakan dengan cara-cara yang damai.
Penulis: Dewi Agustina
8. Pukul 15:41 Ade Armando dan tim kemudian mundur ke dinding pagar DPR, kemudian didatangi massa yang mendorong-dorong Ade Armando.
9. Kemudian tim liputan bergeser ke sebelah kiri depan gedung DPR. Mereka hendak meninggalkan lokasi karena sudah tidak kondusif.
10. Beberapa saat kemudian dihampiri beberapa orang tidak dikenal, mereka tiba-tiba langsung menyerang. Sebelumnya mereka mengepung Ade dan tim. Sepertinya pengepungan dilakukan untuk menutup penyerangan dari pantauan petugas.
11. Anggota tim liputan berusaha melindungi Ade Armando yang terus menerus diserang dan dipukuli tapi tim kemudian terjatuh dan terpental.
12. Karena tidak mungkin bisa menolong, tim yang terpental mencari polisi untuk meminta pertolongan.
13. Polisi kemudian datang dan memberikan pertolongan.
14. Setelah diamankan dan ditarik ke dalam gedung DPR oleh pihak kepolisian, Ade Armando mendapatkan penanganan dokter polisi pada jam 16.10.
15. Kondisinya sadar, bisa berkomunikasi dan menghubungi keluarganya.
16. Karena ada penyekatan massa, Ade Armando baru bisa dievakuasi dan sekitar jam 18:00 sampai ke RS.
17. Saat ini kondisi Ade Armando masih terus dalam pantauan dokter. Dia menderita luka serius di bagian wajah, kepala dan sekujur badannya.
Hasil pemeriksaan dokter menunjukan ada pendarahan dalam di bagian kepala. Ade Armando beberapa kali muntah dengan mengeluarkan darah.
Baca juga: Keseharian Dhia, Pengeroyok Ade Armando: Aktif di Majelis, Sering Jadi Khatib dan Kerja Jadi Ojol
18. Kini tim kedokteran sedang berusaha menangani Ade Armando.
Pengeroyok Ade Armando Ditangkap
Kepolisian telah menangkap tiga pelaku utama pengeroyokan terhadap pegiat media sosial, Ade Armando.