Riza Patria Harap Pergantian M Taufik dari Jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Bisa Segera Diproses
Ahmad Riza Patria berharap pergantian M Taufik dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI bisa segera dilaksanakan sesuai aturan oleh pimpinan dewan.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Adi Suhendi
Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria berharap pergantian M Taufik dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI bisa segera dilaksanakan sesuai aturan oleh pimpinan dewan.
Riza menyebut Gerindra sudah mengirimkan surat pergantian kepada pimpinan dewan.
"Sudah disurati, kami sudah surati. Tugas kami dari partai dari DPP ke DPD, DPD saya dan Bu Rani sudah sampaikan ke pimpinan DPRD ya. Nanti ada di pimpinan DPRD ya. Kami tentu berharap supaya segera dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada," ungkap Riza kepada wartawan, Rabu (13/4/2022).
Wakil Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan mekanisme pergantian jabatan tersebut seluruhnya ada di tangan pimpinan dewan.
Sehingga, ia berharap pergantian dapat dilakukan sesuai aturan dan ketentuan yang berlaku.
"Itu mekanismenya ada di DPRD ya insyaallah semuanya sesuai dengan aturan dan ketentuan ya," ucapnya.
Baca juga: M Taufik Akui Tidak Hanya Doakan Anies Baswedan Tapi Juga Ahmad Riza Patria
Sebagai informasi, Gerindra mengajukan nama Rani Mauliani yang saat ini menjabat Ketua Fraksi Gerindra DPRD DKI untuk menggantikan posisi M Taufik dari kursi Wakil DPRD DKI Jakarta.
Asal Muasal Dicopot
Sebelumnya M Taufik menceritakan asal muasal pencopotan dirinya dari jabatan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta.
Pencopotan terjadi setelah dirinya dipanggil Dewan Etik DPP Partai Gerindra karena mendoakan Anies Baswedan menjadi Presiden pada Acara Kahmi Jaya Februari lalu.
"Tiba-tiba memang saya dipanggil sama dewan etik partai. Saya ditanya, di DPP saya ditanya. 'Pak Taufik tahu, Gerindra sejak Oktober mencalonkan pak Prabowo. Saya jawab tahu, saya bilang sebagai anggota partai pasti saya tahu dong, masa saya engga tahu.' Tapi kenapa pak Taufik mendoakan Anies jadi presiden," ujar Taufik menirukan dialog saat dipanggil Dewan Etik Gerindra dikutip dari akun youtube Total Politik, Minggu, (10/4/2022).
Taufik merasa tidak ada yang salah dengan doa tersebut, karena posisinya sebagai Ketua Kahmi Jaya.
Baca juga: Cerita M Taufik Sempat Ditemui Ariza Sebelum Digeser dari Wakil Ketua DPRD
Doa tersebut sama halnya dengan doa dia kepada wartawan agar naik pangkat jadi redaktur.
"Saya kan posisi sebagai ketua umum Kahmi. Kalau saya jadi, misalnya saya jadi redaktur, ada wartawan kumpul wajar dong mendoakan kawan kawan jadi redaktur, kan naik kelas," kata dia.
Saat pemanggilan Dewan Etik tersebut, Taufik mengaku sempat menanyakan letak kesalahan doa tersebut. Apabila disimpulkan doa tersebut salah, ia meminta maaf dan siap dengan konsekuensinya.
"Waktu ditanya itu, saya bilang, emang doa saya salah, kalau doa saya salah, saya sebagai manusia saya salah, silahkan organisasi putuskan apa, saya tunggu," katanya.
Baca juga: M Taufik Dicopot dari Pimpinan DPRD DKI: Masih Setia di Gerindra hingga Jadi Sohib Ariza
Taufik mengaku tidak khawatir dengan pencopotan dirinya dari jabatan Wakil Ketua DPRD. Bagi dia, jabatan tersebut merupakan suratan takdir, yang sudah digariskan kapan harus berakhir.
"Kalau saya dalam hidup kapan disematkan, kapan dicopot, sebelum kita lahir sudah ada catatannya. Taufik tanggal sekian ente jadi wakil ketua DPRD, jadi Ketua Gerindra DKI, tanggal sekian dicopot, sudah ada, catatan kita sudah ada. Jadi ketika Allah menciptakan pena itu untuk catet, pencatat ini ga pernah lupa, beda dengan kita," pungkasnya.