Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Panitia GPDRR 2022 akan Fasilitasi Kebutuhan Penyandang Disabilitas 

Pemerintah Indonesia terus mempersiapkan penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada 23 – 28 Mei 2022 nanti. 

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Panitia GPDRR 2022 akan Fasilitasi Kebutuhan Penyandang Disabilitas 
Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengumumkan data korban meninggal akibat bencana sepanjang tahun 2021, Rabu (23/2/2022). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail 

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Pemerintah Indonesia terus mempersiapkan penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada 23 – 28 Mei 2022 nanti. 

Panitia Nasional GPDRR 2022 memastikan penyelenggaraan pertemuan internasional ini akan memfasilitasi para penyandang disabilitas seperti di Bali Nusa Dua Convention Centre dan tempat penginapan yang telah direkomendasikan.

 “Kami juga memastikan fasilitas untuk penyandang disabilitas akan dipermudah aksesnya, seperti taksi, informasi dengan huruf braile, akomodasi dan lainnya, “ ujar Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letnan Jenderal Suharyanto, Jumat (15/4/2022).

Baca juga: Kepala BNPB Letjen Suharyanto, Jalani Senin yang Panjang di Lumajang

Suharyanto yang juga ditunjuk sebagai Wakil Ketua 1 Panitia Nasional GPDRR 2022 mengatakan pihaknya bersama United Nations Office for Disaster Risk Reduction (UNDRR) memvalidasi kebutuhann transportasi khusus untuk penyandang disabilitas yang menggunakan kursi roda. 

Guna mendukung kelancaran pelayanan para peserta disabilitas, Panitia Nasional dan UNDRR akan memberikan kursus ke semua relawan dan staf lokal selama penyelenggaraan acara yang akan berlangsung di kawasan Nusa Dua, Provinsi Bali. 

Hingga pekan lalu,  Suharyanto mengatakan peserta dengan disabilitas yang telah terdaftar sebanyak 200 orang.

BERITA REKOMENDASI

Di sisi lain, data UNDRR per tanggal tersebut mencatat sebanyak 2.631 peserta telah mendaftar dengan 73 persen diindikasikan kehadirannya secara tatap muka.

Mereka berasal dari latar belakang di sektor pemerintah, non-pemerintah, bisnis dan akademisi. 

Suharyanto menambahkan ada 17 jurnalis asing yang telah mendaftar dan saat ini sedang menunggu validasi dari Kementerian Komunikasi dan Informatika dan Kementerian Luar Negeri.

Pihak BNPB juga akan menyiapkan surat undangan terhadap para jurnalis asing tersebut. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas