Pemerintah Jamin Ketersediaan BBM, Gas Elpiji dan Bahan Pokok Selama Mudik Lebaran
Pemerintah menjamin ketersediaan BBM, gas elpiji, dan bahan pokok dan berupaya agar perjalanan mudik pada tahun ini aman dan lancar.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pemerintah menjamin ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM), gas elpiji, dan bahan pokok.
Menurutnya, pemerintah berupaya agar perjalanan mudik pada tahun ini aman dan lancar.
"Kita berupaya betul menjamin bahwa perjalanan ini, baik ketika berangkat maupun kembali lagi akan lancar selamat dan betul-betul mendapatkan kegembiaraan bertemu dengan sanak saudara," ucap Muhadjir melalui keterangan tertulis, Jumat (15/4/2022).
Hal tersebut diungkapkan oleh Muhadjir usai rapat koordinasi lintas sektor terkait persiapan Mudik Lebaran 2022 di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Pemerintah memprediksi akan 85,5 juta pemudik pada arus mudik tahun ini.
Sebanyak 61,8 persen akan menggunakan mobil pribadi, motor dan bus, dan yang lainnya angkutan laut dan udara.
"Dengan demikian kami bisa memprediksi peningkatan dari kebutuhan gasoline dan gasoil. Peningkatan tertinggi arus mudik diperkirakan sampai 29 persen, kemudian ada arus libur wisata sampai 36 persen dan arus balik 22 persen," ujar Dirut Pertamina Nicke Widyawati.
Baca juga: Pergerakan Mudik Lebaran Tahun Ini Diprediksi 85,5 Juta Orang, Konsumsi BBM Bisa Naik 11 Persen
Nicke mengatakan, pihaknya telah menyiapkan suplai dan distribusi tambahan untuk infrastruktur armada.
Sebanyak 230 unit motor akan menjual BBM ke kendaraan yang terjebak kemacetan baik di tol maupun luar tol.
"Kami juga menyiapkan SPBU Temporary yang tempatkan di rest area yang belum ada SPBU dan di lokasi titik kemacetan utnuk mengurai antrian," jelas Nicke.
Selain itu, ada 50 unit dan 149 unit truk BBM untuk menambah distribusi dan suplai yang ada.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.