Jelang Lebaran, Belum Ada Lonjakan Penumpang Mudik di Terminal Kampung Rambutan
Jelang mudik pada Ramadhan 1443 tahun ini, belum ada lonjakan pemudik di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (18/4/2022).
Penulis: Irwan Rismawan
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jelang mudik pada Ramadhan 1443 tahun ini, belum ada lonjakan pemudik di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur, Senin (18/4/2022).
Amatan Tribun Network, Terminal Kampung Rambutan masih terlihat lenggang dari arus penumpang mudik.
Hal ini pun diungkapkan oleh pengelola Terminal Kampung Rambutan.
Kepala Terminal Kampung Rambutan,Yulza Ramadhoni mengatakan, sejak awal Ramadhan hingga saat ini, rata-rata hanya 300 penumpang bus antarkota antarprovinsi (AKAP) yang berangkat.
"Tanggal 14 April saja kemarin yang berangkat cuma 364 penumpang."
"Penumpang rata-rata didominasi ke Jawa Timur, Jawa Tengah maupun Sumatra" kata Yulza saat dikonfirmasi, Minggu (17/4/2022).
Jumlah keberangkatan ini terbilang sepi karena sebelum pandemi Covid-19 jumlah keberangkatan di Terminal Kampung Rambutan pada hari kerja saja berkisar 2.000-3.000.
Keberangkatan penumpang di Terminal Kampung Rambutan diprediksi baru melonjak pada H-7 Idulfitri 1443 Hijriah karena warga ingin menjalani Idulfitri di kampung halaman.
"Kemungkinan nanti pada saat minggu terakhir di bulan Ramadan mulai terjadi pergerakan peningkatan penumpang yang akan pergi ke kampung halaman masing-masing," ujarnya.
Yulza menuturkan untuk mengantisipasi lonjakan keberangkatan ini pihaknya sudah melakukan ramp check atau uji pemeriksaan laik jalan terhadap seluruh bus AKAP.
Tujuannya agar seluruh bus dari berbagai PO dipastikan laik jalan membawa penumpang melakukan perjalanan jarak jauh, dan tiga terjadi kecelakaan akibat kondisi kendaraan.
Dalam hal ini Dinas Perhubungan DKI Jakarta selaku pengelola Terminal Kampung Rambutan sudah menyampaikan hasil pemeriksaan ke masing-masing PO.
"Mereka harus sudah memperbaiki atau melengkapi kekurangan. Apabila tidak dilengkapi kami tidak perbolehkan untuk melakukan pelayanan mengangkut pemudik," tuturnya.
Mulai Naikkan Harga