Menhub Prediksi 85 Juta Orang Mudik Lebaran 2022, Masyarakat Diimbau Lakukan Perjalanan Lebih Awal
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi jumlah orang yang melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022 mencapai 85 juta pemudik.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Arif Fajar Nasucha
Terminal tersebut, yakni empat terminal utama (Kampung Rambutan, Pulo Gebang, Kalideres, Tanjung Priok) dan tiga terminal tambahan (Lebak Bulus, Grogol, dan Muara Angke).
Ia menjelaskan, sejak 5 April 2022 lalu telah melakukan ramp check terhadap armada bus, baik yang ada di terminal-terminal bus maupun yang ada di pool bus.
Selain itu, juga telah dilakukan pemeriksaan terhadap kesehatan awak bus, sebagaimana dilansir Dephub.go.id.
Baca juga: Aturan Mudik Diperlonggar, AP I Targetkan 38 Juta Penumpang Hingga Akhir 2022
Jokowi Minta Pemudik Tetap Waspada untuk Cegah Lonjakan Kasus Covid-19 setelah Lebaran 2022
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada calon pemudik yang ingin melakukan perjalanan ke kampung halaman agar tetap waspada.
Meski perjalanan mudik diperbolehkan, masyarakat tetap diimbau untuk disiplin protokol kesehatan.
Hal tersebut, guna mencegah lonjakan kasus Covid-19 setelah Lebaran 2022.
"Menimbang kondisi pandemi Covid-19 yang terkendali, tahun ini pemerintah kembali membolehkan perjalanan mudik."
"Masyarakat dapat kembali merayakan hari raya bersama keluarga dan sanak saudara di kampung halaman," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Namun, Jokowi menegaskan, masyarakat tetap harus waspada.
Mengingat, arus mudik tahun ini diperkirakan akan sangat besar.
"Jangan sampai perjalanan mudik justru memicu munculnya gelombang baru penularan Covid-19."
"Menurut laporan yang saya terima, diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik di Pulau Jawa saja," jelas Jokowi.
Baca juga: 10 Tips Mudik Aman dan Nyaman Menggunakan Mobil: Cek Kondisi Kendaraan dan Kondisi Tubuh
Presiden berharap, tidak terjadi lonjakan kasus Covid-19 setelah merayakan Hari Raya Idul Fitri.