Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Videonya Nyanyi Lagu 'Gagal Urus Bangsa Minta 3 Kali' Viral, Istri Prajurit TNI Minta Maaf ke Jokowi

AA seorang Istri prajurit TNI anggota Yonif 117 Ksatria Yudha, viral di media sosial karena menyindir Presiden Joko Widodo.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Videonya Nyanyi Lagu 'Gagal Urus Bangsa Minta 3 Kali' Viral, Istri Prajurit TNI Minta Maaf ke Jokowi
Kompas TV
AA, istri prajurit TNI yang sindir Presiden Jokowi dengan nyanyian Potong Bebek Angsa. 

Sebelumnya, pada 11 April 2022 lalu, pelaku membuat video sindiran kepada Presiden dan diunggah ke dalam status WhatsApp.

Istri Prajurit TNI tersebut terang-terangan memposting tulisan 'Potong bebek angsa, angsa di kuali, gagal urus bangsa minta 3 kali'. 

Video ini pun viral di media sosial dan mengundang kritik netizen karena status pelaku yang merupakan istri dari prajurit TNI.

Presiden Jokowi pernah mengingatkan dalam Rapim TNI-Polri, anggota TNI-Polri harus mulai menertibkan WA Group, baik internal maupun keluarga.

Baca juga: Terungkap, Kelompok Teroris NII Berencana Gulingkan Pemerintahan Jokowi Sebelum Pemilu 2024

Hal ini untuk menunjukkan kedisiplinan yang harus dilakukan oleh prajurit.

Sebelumnya, gambar status WA dari Annisa Rahmania ini dicapture dan diunggah oleh pihak lain di media sosial. 

Kemudian diberi tambahan foto profil gambar Annisa Rahmania bersama suaminya Pratu Gilang Rinaldi, disertai tambahan caption narasi dari si pengunggah “…Ternyata Dia Istri Seorang TNI… Memalukan…. CYDUK….”

Berita Rekomendasi

Warning Keras Jokowi dan Reaksi Jenderal Dudung

Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah membuat pernyataan mengejutkan tentang percakapan di grup WhatsApp TNI-Polri.

Pernyataan Presiden Jokowi ini terkait perdebatan di grup WA TNI-Polri soal kebijakan pemerintah, seperti ibu kota negara (IKN) Nusantara.

Menurut Jokowi, tidak seharusnya para perwira TNI Polri itu memperdebatkan kebijakan yang sudah diputuskan pemerintah dan disetujui DPR. 

"Kalau seperti itu diperbolehkan dan diteruskan, hati-hati. Misalnya berbicara mengenai IKN 'nggak setuju, IKN apa'. Itu sudah diputuskan oleh pemerintah dan sudah disetujui oleh DPR RI," kata Jokowi di acara Rapim TNI-Polri pada 1 Maret 2022.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan pada Rapim TNI-Polri 2022 di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (1/3/2022).
Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan pada Rapim TNI-Polri 2022 di Mabes TNI, Jakarta, Selasa (1/3/2022). (Tangkap layar kanal YouTube Sekretariat Presiden)

Menurutnya, anggota TNI dan Polri tidaklah memiliki demokrasi dan kedisiplinannya berbeda dengan masyarakat sipil.

Diskusi dan kegiatan harus mengikuti aturan dan merujuk kepada aturan pimpinan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas