Moeldoko Ajak Masyarakat Bersama Pemerintah Atasi Permasalahan Bangsa
Moeldoko menegaskan komitmen pemerintah dalam mengatasi permasalahan rakyat termasuk memperjuangkan nasib petani terus dilakukan.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) yang juga Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko menegaskan komitmen pemerintah dalam mengatasi permasalahan rakyat termasuk memperjuangkan nasib petani terus dilakukan.
Dalam mewujudkannya, ia mengajak seluruh elemen bangsa bersama-sama pemerintah untuk bergotong royong dan bekerja bersama dalam menyelesaikan persoalan yang kompleks di negeri ini.
"Pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, karena persoalan bangsa Indonesia sangat kompleks. Tapi kita punya keyakinan, tidak ada yang tidak bisa dikelola asal kita memiliki niat yang baik dan membangun kebersamaan," ujar Moeldoko saat memberikan sambutan pada acara Gebyar Bazar Ramadhan di Agro Edu Wisata Ragunan, Selasa (19/4/2022).
Ia juga menegaskan bahwa pemerintah telah bekerja sungguh-sungguh dan serius untuk memikirkan permasalahan rakyat.
Apalagi dalam kondisi saat ini sedang menghadapi berbagai keadaan yang dipengaruhi situasi turbulensi, geopolitik, perang Rusia-Ukraina, ditambah lagi Covid-19.
Baca juga: Bertemu Asosiasi RS TNI-Polri, Moeldoko Tekankan Pelayanan Kesehatan Prajurit Harus Maksimal
"Mungkin ada sebagian orang yang melihat dari sisi negatif, tidak apa-apa itu haknya, tapi saya juga ingin menyampaikan dan menekankan pemerintah telah bekerja keras untuk memberikan pelayanan kepada 270 juta manusia Indonesia dengan konfigurasi geografi yang tersebar seperti ini, tidak mudah," katanya.
Jadi, katanya, mengelola negara tidak cukup dengan hanya memikirkan kondisi dalam negeri karena bagaimana situasi global itu sungguh sangat mempengaruhi.
Termasuk berpengaruh terhadap pertanian dan peternakan.
Baca juga: Ajak Sesama untuk Berbagi, Moeldoko Selalu Teringat akan Teladan Sang Ibu
"Masyarakat harus tahu bahwa cukup lama para peternak telur itu menderita karena harga pakannya tinggi harga telurnya rendah dan itu tidak ada yang komplain. Sekarang ini lagi menikmati para peternak kita. Perlu dipahami kalau ada kenaikan sedikit karena para peternak juga perlu menikmati," ujarnya.
Begitu pun dengan suasana hujan yang cukup panjang ini juga mempengaruhi para petani holtikultura termasuk cabai sehingga hasilnya busuk dan sebagian tidak bisa dijual.
Untuk itu, ia pun mengajak masyarakat untuk dapat menanam sayuran atau beternak di halaman pekarangan rumah.
Baca juga: Moeldoko: Pembangunan IKN Merupakan Superprioritas
"Saya selalu memberikan contoh di rumah saya melihara ayam dan menanam sayur. Ini maksud saya jangan kita menjadi warga yang hanya komplain tapi mesti berusaha secara bersama-sama dan gotong royong," katanya.
Diketahui, dalam kegiatan Gebyar Bazar Ramadhan tersebut selain memperkenalkan produk-produk UMKM juga dilaksanakan santunan bagi anak yatim piatu dan vaksinasi booster.
Selain Moeldoko, acara yang digelar oleh Perempuan Tani HKTI itu juga dihadiri oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Jakarta Selatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.