Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Densus Ungkap Ciri-Ciri Anggota Organisasi Terlarang NII Tolak Ibadah Berjamaah Bareng Masyarakat

Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88, Kombes Aswin Siregar mengungkap perbedaan yang mencolok terlihat dari cara beribadah anggota NII

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Densus Ungkap Ciri-Ciri Anggota Organisasi Terlarang NII Tolak Ibadah Berjamaah Bareng Masyarakat
Tribun Lampung
Ilustrasi teroris 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim Densus 88 Antiteror Polri mulai masif menangkap kelompok organisasi terlarang Negara Islam Indonesia (NII). Lantas, bagaimana ciri-ciri orang yang tergabung NII?

Kepala Bagian Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar menjelaskan bahwa memang tidak ada yang membedakan anggota NII dengan masyarakat biasa secara fisik atau kasat mata.




Namun, kata dia, perbedaan yang mencolok terlihat dari cara beribadah anggota NII. Biasanya, mereka menolak untuk beribadah berjamaah dengan masyarakat umum.

"Kalau dari ciri fisik mungkin tidak ya. Tapi kalau ciri seperti ekslusifitas kemudian tidak mau gabung beribadah berjamaah dengan kelompok masyarakat biasa itu ada. Tapi kalau fisik tidak ada," kata Aswin kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Densus Dalami Rencana Organisasi Terlarang NII Ingin Gulingkan Pemerintah Sebelum Pemilu 2024

Aswin menuturkan pihaknya juga masih tengah menghitung jumlah pasti anggota NII di Indonesia. Namun dari pengakuan tersangka yang ditangkap, ada 400 anggota aktif NII di Sumatera Barat (Sumbar).

"Itu kan baru di crosscheck daftarnya karena itu keterangan dari mereka. Sehingga sama seperti klaim bahwa ada jutaan pengikut NII kita juga gak tau siapa yang jutaan ini. Dari mereka seperti itu. Memang kita akan coba dalami satu persatu," ungkap dia.

BERITA TERKAIT

Namun begitu, Aswin mengapresiasi tokoh muda hingga masyarakat adat di Sumbar mulai banyak masif menolak ajaran NII. Mereka sepakat bahwa ajaran NII harus ditinggalkan karena bertentangan dengan agama.

"Sekarang fenomena yang penting diangkat adalah bahwa berbondong-bondong masyarakat disana baik dari kalangan tokoh pemuda, tokoh adat, melakukan kegiatan yang moderat lebih moderat bikin seminar untuk menolak. Sekarang mereka banyak melakukan kegiatan maupun pencerahan untuk meninggalkan atau untuk menolak ajakan NII itu," ujarnya.

Baca juga: 7 Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Jawa Barat: Ada yang Suka Gonta-ganti Nama

Diberitakan sebelumnya, Kelompok terorisme jaringan Negara Islam Indonesia (NII) diduga telah memilik anggota yang banyak di Sumatera Barat (Sumbar). Betapa tidak, total ada 1.125 anggota yang diduga telah dibaiat dengan NII.

Fakta itu diketahui seusai penyidik Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri memeriksa 16 anggota teroris NII yang tertangkap di Sumbar pada Jumat (25/3/2022) lalu.

"Struktur NII berada pada tingkatan cabang atau kecamatan istilah NII tersebut adalah CV. Dengan anggota mencapai 1.125 anggota," ujar Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (11/4/2022).

Dari total jumlah itu, kata Ramadhan, anggota NII yang masih aktif mencapai 400 orang di Sumbar. Sisanya, anggota itu tak aktif berkegiatan meskipun telah dibaiat menjadi anggota NII.

"Sekitar 400 orang di antaranya merupakan personel aktif dan selebihnya non aktif atau sudah berbaiat namun belum aktif dalam kegiatan NII. Yang sewaktu-waktu bisa diaktifkan kembali apabila perlu," jelas Ramadhan.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas