Pemudik Ingin Jajal Mobil Baru di Tol yang Mulus, Polisi Ingatkan 23 GT Berpotensi Jadi Biang Macet
Muhadjir Effendy menyebut bahwa masyarakat yang akan mudik tahun ini diprediksi sebagian besar akan menggunakan jalur darat, ini alasannya.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut bahwa masyarakat yang akan mudik tahun ini diprediksi sebagian besar akan menggunakan jalur darat.
Menurut Muhadjir, banyak pemudik yang ingin pulang ke kampung halamannya masing-masing lewat jalan tol.
"Ada penatalaksanaan lalu lintas nanti. Karena memang ini sebagian besar mudiknya lewat darat. Kenapa? Karena jalur udara belum pulih betul habis kena hibernasi ekonomi, hibernasi penerbangan akibat Covid-19 ini," kata Muhadjir kepada wartawan di The Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Selasa (19/4).
”Dan kemudian juga akan ada beberapa hal yang mendorong orang lewat darat. Pertama, jalan tolnya sudah mulus. Banyak yang ingin coba, sudah dua tahun nggak lewat tol, mereka akan ramai-ramai lewat tol," sambungnya.
Baca juga: Jokowi akan Resmikan Bandara Trunojoyo di Sumenep Jatim
Ditambah lagi kata Muhadjir, kebijakan pemerintah lewat Menteri Keuangan Sri Mulyani yang memberikan insentif pajak untuk pembelian mobil, membuat banyak masyarakat yang terdorong membeli mobil dan menggunakannya untuk mudik.
Karena itu kata Muhadjir, akan terjadi lonjakan penggunaan kendaraan pribadi.
"Yang kedua, dari Bu Menkeu ada insentif pajak untuk pembelian mobil. Itu mendorong banyak yang punya mobil baru dan ingin membawa mobilnya. Apa artinya beli mobil baru kalau tidak dibawa mudik. Nah, itu jadi perkiraan kita akan sangat tinggi," ujar Muhadjir.
Meski demikian, kata Muhadjir, pemudik yang menggunakan transportasi udara maupun laut juga tinggi.
"Di jalur udara mungkin bisa mencapai 9 juta, kemudian jalur laut sekitar 6 juta, dan sisanya nanti lewat darat, dan sebagian besar akan menggunakan kendaraan umum, tapi akan terjadi lonjakan penggunaan kendaraan pribadi," sambungnya.
Baca juga: Rincian Aturan Pemerintah dalam Mudik Idul Fitri 2022
Baca juga: Aturan Mudik Lebaran ASN, Dilarang Menggunakan Mobil Dinas
Demi keselamatan Muhadjir juga mengingatkan masyarakat untuk tidak naik sepeda motor saat mudik dan menganjurkan para pemudik untuk menggunakan kendaraan umum.
Hal itu dilihat dari angka kecelakaan tertinggi saat mudik didominasi oleh sepeda motor.
"Untuk sepeda motor Pak Menhub sudah siapkan beberapa alternatif. Bagi mereka yang akan mudik dengan sepeda motor sebaiknya ketika mudik nggak menggunakan sepeda motor. Pakai kendaraan umum saja. Sepeda motornya ikut naik. Untuk kereta api akan disediakan gerbong untuk sepeda motor, juga untuk jalur laut di laut, nanti disediakan tempat untuk menampung sepeda motor," tutur Muhadjir.
"Sehingga sepeda motor ini dipakai puter-puter waktu sudah sampai tempat mudik saja. Kenapa? karena angka kecelakaan tertinggi setiap peristiwa mudik itu pasti terjadi pengendara sepeda motor," imbuhnya.
Sebelumnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengimbau masyarakat yang akan mudik untuk menghindari puncak arus mudik yang diperkirakan terjadi pada 28-30 April 2022.