Pimpinan MPR: Persiapkan Generasi Muda untuk Percepatan Transformasi Digital
Menurut Lestari, kehadiran jaringan digital memungkinkan kaum muda untuk melakukan eksplorasi di berbagai bidang.
Editor: Hasanudin Aco
Selain itu, Ilham juga sependapat perlu juga interpersonal skill untuk transformasi digital, seperti yang dilakukan INAmikro terhadap pengusaha mikro.
Lewat digitalisasi, Ilham menilai Indonesia bisa punya banyak peluang di berbagai sektor seperti sektor lingkungan dan industri kreatif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Head of Data Analytical and Digital Products, Jakarta Smart City, Juan Kanggrawan menegaskan pemuda harus menjadi agen perubahan dalam transformasi digital.
Dalam pengembangan smart city network, jelas Juan, diperlukan layanan yang terintegrasi dengan memanfaatkan eco system digital.
Dalam konteks itu, ujarnya, generasi muda tidak hanya harus memahami teknologi, tetapi bagaimana teknologi itu bisa berdampak secara nyata pada keseharian.
Dosen FEB UI, Avanti Fontana menilai sejumlah masukan dari berbagai pihak bisa menjadi dasar membuat grand desain transformasi digital Indonesia.
Menurut Avanti, berbagai masukan itu juga bisa menjadi dasar untuk menjawab secara kolaboratif bagaimana model bisnis transformasi digital yang bisa diterapkan di Indonesia.
Wakil Sekjen DPP Partai NasDem, Jakfar Sidiq berpendapat transformasi digital selalu menghasilkan hal positif dan hal negatif.
Secara umum, jelas Jakfar, transformasi digital mempermudah kehidupan kita. Untuk merealisasikan transformasi digital, tambah Jakfar, diperlukan transformasi mindset dan skill.
Wartawan senior Saur Hutabarat berpendapat perlu campur tangan negara agar mempercepat transformasi digital di negeri ini. Masyarakat yang belum memiliki gadget dan wifi bisa disubsidi agar bisa memanfaatkan teknologi digital.
Kehadiran generasi muda sebagai katalisator dalam transformasi digital, menurut Saur, sangat dibutuhkan.
Untuk mempercepat proses transformasi digital, menurut Saur, di lingkungan keluarga dan pendidikan harus selalu dibangun capasity agility setiap anggota keluarga, agar mampu beradaptasi dengan cepat dengan dunia digital tanpa kehilangan keseimbangan.