Bertemu Jokowi, Ketua Umum Solmet Sampaikan Bahaya Radikalisme hingga Mafia yang Bergentayangan
Pemerintah diminta agar lebih serius dalam memberantas Mafia Tanah, Mafia Tambang, Mafia Perdagangan, dan Mafia Investasi Bodong.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
![Bertemu Jokowi, Ketua Umum Solmet Sampaikan Bahaya Radikalisme hingga Mafia yang Bergentayangan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-joko-widodo-jokowi-bersama-ketua-umum-solidaritas-merah-putih-silfester-matutina.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Solidaritas Merah Putih Silfester Matutina meminta Pemerintah agar lebih serius dalam memberantas Mafia Tanah, Mafia Tambang, Mafia Perdagangan, dan Mafia Investasi Bodong yang masih gentayangan.
Tak hanya itu, Penanggungjawab Deklarasi Setia Tegak Lurus 2024 Bersama Jokowi ini turut menyerukan penanganan paham radikalisme yang masih berkembang hingga saat ini.
Hal itu disampaikan Silfester saat bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai peresmian Bandara Trunojoyo Sumenep, Madura dan Pembagian BLT di Pasar Anom dan Pasar Bangkal, di Bandara Udara Trunojoyo, Sumenep, Madura, Jawa Timur.
"Tadi dalam pertemuan itu, kami memberikan apresiasi terhadap apa yang dilakukan Presiden dan Jajaran selama ini untuk menumpas para Mafia yang menghancurkan bangsa kita diberbagai bidang, termasuk menyebarnya paham radikalisme," kata Silfester dalam keterangan yang diterima, Kamis (21/4/2022).
Silfester juga mendorong Presiden agar lebih keras lagi dan lebih intens untuk menghabisi para mafia tersebut yang menyengsarakan rakyat.
Baca juga: Presiden Jokowi Ngabuburit Bagikan Bansos di Sejumlah Pasar di Bogor
“Intinya sebagai anak bangsa, kita menginginkan Pemerintah harus benar benar mengupayakan agar Indonesia bisa bebas dari kepentingan Mafia yang bercokol diberbagai bidang,” kata Silfester.
Disisi lain dan yang tak kalah pentingnya, Silfester meminta Pemerintah terus berjuang menghabisi paham radikalisme, walaupun telah dibubarkan.
Namun pendukung radikalisme dan khilafah seperti HTI, FPI dan lain lain, ternyata sampai saat ini masih bergentayangan.
Jadi, lanjut Silfester, dirinya meminta agar pemerintah lebih keras dan intens untuk menghabisi paham radikalisme yang berpotensi memecah belah anak bangsa dan menghancurkan bangsa kita.
Pada momentum ini, menurut Silfester, Presiden dengan tegas mengatakan akan lebih serius menangani serta berjanji bahwa Negara tidak takut dan tidak akan kalah dengan itu semua.
Baca juga: Presiden Jokowi Kunjungi Pasar Cisarua Puncak: Bagikan Baju Lebaran dan BLT
"Selanjutmya Presiden meminta kita semua, masyarakat untuk kerjasama mendukung agar Para Mafia dan Para Radikalis bisa dikikis habis dari Negara ini," ucapnya.
Disisi lain, Silfester juga meminta agar Presiden selektif memilih Penjabat Kepala Daerah yang akan menggantikan Kepala Daerah yang habis masa jabatan di 2022, 2023 dan 2024.
Sebaiknya PJ Kepala Daerah yang dipilih adalah yang Setia dan Tegak Lurus kepada Presiden, Pancasila dan NKRI.
“Jangan sampai PJ Kepala Daerah yang dipilih adalah simpatisan Parpol, Dinasti Politik, Politisi Jahat, Pengusaha Hitam, apalagi simpatisan radikalisme dan pendukung Khilafah,” kata Silfester.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.